Luapan Lahar Dingin Semeru Putus Akses ke Dusun Sumberlangsep, Ratusan Warga Terisolasi

Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali menghadapi tantangan alam akibat erupsi Gunung Semeru. Pada hari Selasa, 13 Mei 2025, banjir lahar dingin menerjang Sungai Regoyo di Kecamatan Candipuro, menyebabkan Dusun Sumberlangsep terisolasi.

Peristiwa ini terekam oleh seismograf milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), menunjukkan amplitudo maksimal 36 milimeter, menandakan kekuatan aliran lahar yang signifikan. Dampaknya, 130 kepala keluarga di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, kini terputus dari dunia luar.

Dusun Sumberlangsep terletak di seberang Sungai Regoyo, dengan jembatan limpas sebagai satu-satunya akses penghubung. Jembatan limpas, yang berfungsi ganda sebagai jalan dan bendungan kecil, tidak dapat dilalui saat banjir lahar dingin melanda. Material vulkanik seperti pasir dan batu terbawa arus deras, menutupi permukaan jembatan dan menciptakan risiko besar bagi siapa pun yang mencoba menyeberang.

Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono, timnya sedang melakukan asesmen dampak di Sumberlangsep. “Kita masih melakukan asesmen dampak di Sumberlangsep. Tapi kalau lihat dari besarnya banjir dan video yang beredar, bisa dipastikan untuk sementara ini Dusun Sumberlangsep terisolasi,” kata Yudhi.

BPBD Lumajang juga memantau kondisi tanggul Sungai Rejali di Blok Kampung Renteng yang ambrol. Di balik tanggul ini terdapat permukiman warga yang dihuni oleh 256 jiwa. Pemerintah Kabupaten Lumajang telah menetapkan masa tanggap darurat bencana selama 90 hari akibat kerusakan tanggul.

Selain itu, BPBD Lumajang juga terus melakukan pemantauan di sekitar tanggul Sungai Rejali di Blok Kampung Renteng. Tanggul ini penting karena melindungi permukiman yang dihuni oleh 256 jiwa. Kondisi tanggul yang kritis meningkatkan kekhawatiran akan potensi banjir yang lebih luas.

Masyarakat yang beraktivitas di sekitar sungai yang terdampak aliran lahar hujan Semeru diimbau untuk mencari tempat yang lebih aman. Sifat banjir lahar hujan yang sulit diprediksi menjadi alasan utama untuk kewaspadaan ini.

Berikut adalah beberapa poin penting terkait situasi ini:

  • Isolasi Dusun Sumberlangsep: 130 KK terisolasi akibat banjir lahar dingin.
  • Ancaman Tanggul Rejali: Pemantauan intensif dilakukan untuk mencegah jebolnya tanggul dan banjir di Kampung Renteng.
  • Imbauan Waspada: Masyarakat di sekitar aliran lahar diimbau untuk mengungsi sementara waktu.

Pemerintah daerah dan BPBD Lumajang terus berupaya untuk mengatasi dampak bencana ini dan memastikan keselamatan warga yang terdampak.