Masa Pakai Ban Mobil Listrik Lebih Singkat, Ini Penyebabnya
Mobil listrik, yang seringkali dipandang sebagai kendaraan dengan perawatan minimal, ternyata menyimpan satu tantangan unik terkait usia pakai ban. Berbeda dengan mobil konvensional berbahan bakar minyak (BBM), ban mobil listrik cenderung memiliki umur yang lebih pendek. Fenomena ini menarik perhatian, mengingat mobil listrik memiliki keunggulan dalam hal minimnya komponen bergerak dan tidak memerlukan penggantian oli mesin atau transmisi secara berkala.
Secara umum, mobil listrik memang menawarkan biaya perawatan yang lebih rendah. Ford mengklaim bahwa perawatan mobil listrik selama delapan tahun penggunaan bisa lebih hemat hingga 40% dibandingkan mobil bensin. Hal ini disebabkan oleh minimnya komponen yang bergerak, selain rotor pada motor penggerak. Namun, ban menjadi pengecualian. Penggantian ban pada mobil listrik disarankan setelah menempuh jarak sekitar 30.000 hingga 40.000 kilometer. Angka ini lebih rendah dibandingkan mobil BBM, di mana penggantian ban biasanya dilakukan setelah 50.000 kilometer atau lebih, tergantung pada penggunaan, perawatan, dan kondisi jalan yang dilalui.
Lantas, apa yang menyebabkan perbedaan ini? Ada beberapa faktor kunci yang memengaruhi usia pakai ban mobil listrik:
- Bobot Kendaraan: Mobil listrik umumnya 20% lebih berat daripada mobil bensin dengan ukuran yang sama. Penambahan berat ini disebabkan oleh baterai berkapasitas besar yang menjadi sumber tenaga utama. Beban ekstra ini memberikan tekanan lebih besar pada ban, mempercepat keausan.
- Torsi Instan: Motor listrik menghasilkan torsi maksimum secara instan, berbeda dengan mesin pembakaran internal yang membutuhkan waktu untuk mencapai puncak torsi. Torsi instan ini memberikan akselerasi yang responsif, namun juga menyebabkan ban bekerja lebih keras untuk mencengkeram permukaan jalan, terutama saat start dan akselerasi.
- Efisiensi dan Jarak Tempuh: Ban mobil listrik dirancang untuk memiliki rolling resistance (hambatan gelinding) yang rendah. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan efisiensi energi dan memperpanjang jarak tempuh kendaraan. Namun, upaya mengurangi rolling resistance ini terkadang mengorbankan daya tahan ban.
- Kenyamanan Kabin: Ban mobil listrik juga dituntut untuk lebih senyap dibandingkan ban mobil konvensional. Tingkat kebisingan yang rendah ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan penumpang di dalam kabin. Namun, peredaman bising juga dapat mempengaruhi tingkat keausan ban.
Dengan demikian, usia pakai ban yang lebih pendek pada mobil listrik merupakan konsekuensi dari kombinasi faktor-faktor unik yang melekat pada karakteristik kendaraan ini. Produsen ban terus berinovasi untuk mengembangkan ban yang lebih tahan lama, efisien, dan senyap, sehingga dapat memenuhi kebutuhan khusus mobil listrik di masa depan.