Aksi Heroik Guru di Merangin: Menyeberangi Jembatan Gantung Rusak Demi Pendidikan
Aksi heroik sejumlah guru di Kabupaten Merangin, Jambi, menjadi sorotan setelah video mereka menyeberangi jembatan gantung yang rusak parah viral di media sosial. Para pendidik ini mempertaruhkan keselamatan diri demi mencapai sekolah tempat mereka mengabdi, yaitu SDN 117 Desa Simpang Limbur.
Video berdurasi 63 detik yang diunggah oleh akun Instagram @rinidiansukma memperlihatkan bagaimana para guru dengan hati-hati melintasi jembatan gantung yang lantainya telah dibongkar. Mereka terpaksa berjalan di atas seutas tali yang menjadi satu-satunya tumpuan di sisi jembatan. Kondisi ini tentu sangat berbahaya dan mengundang rasa prihatin dari warganet.
Jembatan gantung ini terletak di Desa Limbur Merangin, Kecamatan Pamenang Barat. Menurut keterangan pemilik akun Instagram, para guru tersebut adalah tenaga pengajar di SDN 117 Desa Simpang Limbur. Jembatan tersebut memang sedang dalam proses perbaikan.
Pj Kepala Desa Limbur Merangin, Sargawi, membenarkan kondisi jembatan yang rusak dan sedang diperbaiki. Ia menjelaskan bahwa proses belajar mengajar di SDN 117 Desa Simpang Limbur untuk sementara dipindahkan ke gedung madrasah di Desa Limbur Merangin. Langkah ini diambil untuk meminimalisir risiko yang mungkin terjadi pada siswa, yang mayoritas berasal dari Desa Limbur Merangin, jika mereka harus menyeberangi jembatan tersebut.
"Kalau anak-anak kan sangat bahaya kalau menyeberang. Maka, kita putuskan gurunya yang datang ke sini," ujar Sargawi.
Sargawi menambahkan bahwa kondisi jembatan memang sudah memprihatinkan, dengan beberapa bagian lantai yang keropos. Situasi semakin diperparah ketika tali seling jembatan putus pada tanggal 6 Mei 2025. Saat kejadian guru melintas tersebut adalah hari pertama perbaikan jembatan setelah tali seling putus. Pihak desa sebenarnya telah menyediakan perahu sebagai transportasi alternatif bagi para guru selama perbaikan jembatan. Namun, pada hari kejadian, perahu tersebut tidak berada di lokasi karena belum ada pekerja yang datang.
"Sewaktu guru ini mau menyeberang itu kan sekira pukul 08.00 WIB, belum ada pekerja (perahu) di lokasi, dan mereka mau tidak mau melewati jembatan yang dalam proses perbaikan," jelasnya.
Perbaikan jembatan yang membentang di atas Sungai Batang Merangin ini telah berlangsung selama kurang lebih sembilan hari dan didanai dari dana desa. Jembatan gantung sepanjang 144 meter ini merupakan penghubung vital antara Desa Limbur Merangin dan Desa Simpang Limbur. Jembatan ini telah berdiri selama 20 tahun dan menjadi akses penting bagi masyarakat kedua desa.
Video viral ini menjadi pengingat akan perjuangan para guru di daerah terpencil yang seringkali menghadapi tantangan infrastruktur yang memprihatinkan. Dedikasi dan pengorbanan mereka patut diapresiasi dan menjadi perhatian bagi pemerintah untuk segera memperbaiki infrastruktur yang rusak demi keselamatan dan kelancaran proses pendidikan.