Sinergi Pemerintah dan Polri Dongkrak Harga Gabah di Tingkat Petani

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengungkapkan peran penting Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam upaya menstabilkan dan meningkatkan harga gabah di tingkat petani. Hal ini disampaikannya dalam acara pembukaan Muktamar ke-15 Persatuan Umat Islam (PUI) di Jakarta, menyoroti bagaimana sinergi antar lembaga pemerintah dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani.

Zulhas, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Perdagangan, menjelaskan bahwa harga gabah sempat terpuruk di angka Rp 4.450 per kilogram, sebuah situasi yang merugikan petani. Kendala regulasi berupa Peraturan Presiden (Perpres) membatasi kemampuan Perum Bulog untuk membeli gabah dengan harga yang lebih tinggi. "Petani terus merugi karena harga murah, sementara tengkulak yang diuntungkan," ujarnya.

Menyadari situasi genting ini, Zulhas mengambil langkah proaktif dengan menggandeng Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Tujuannya adalah untuk menertibkan praktik-praktik yang merugikan petani, seperti yang dilakukan oleh pabrik dan tengkulak nakal. Zulhas mengakui bahwa tugas ini tidaklah mudah, mengingat keberadaan pabrik dan tengkulak yang tersebar luas. Akhirnya, dengan dukungan Polri, harga gabah di tingkat petani perlahan naik menjadi Rp 5.000.

Zulhas mengapresiasi peran aktif Kapolri dalam upaya stabilisasi harga gabah. Menurutnya, kehadiran Kapolri dalam rapat-rapat koordinasi terkait harga memberikan efek yang signifikan. Pemerintah kemudian menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) sebesar Rp 6.500 per kilogram. "Dengan dukungan Kapolri, kami bisa menyampaikan pesan tegas kepada pabrik-pabrik padi untuk membeli gabah dari petani dengan harga yang sesuai," kata Zulhas.

Selain menstabilkan harga gabah, Polri juga turut berperan dalam mendukung program swasembada pangan, khususnya melalui penanaman jagung. Zulhas menyampaikan terima kasih atas dukungan Kapolri dalam program ini, menekankan bahwa dukungan Polri mempercepat pencapaian target produksi.

Berikut poin penting yang disampaikan Zulhas:

  • Peran Kapolri: Menertibkan pabrik dan tengkulak nakal yang membeli gabah dengan harga murah.
  • Penetapan HPP: Pemerintah menetapkan HPP gabah kering panen (GKP) sebesar Rp 6.500 per kilogram.
  • Dukungan Swasembada Pangan: Polri turut mendukung program penanaman jagung untuk mencapai swasembada pangan.

Dengan sinergi antara pemerintah dan Polri, diharapkan kesejahteraan petani dapat meningkat dan ketahanan pangan nasional dapat terjamin.