Pencak Silat Diusulkan Jadi Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib di Sekolah-Sekolah DKI Jakarta

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang mempertimbangkan untuk menjadikan pencak silat sebagai kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) wajib di sekolah-sekolah di wilayahnya. Wacana ini muncul sebagai upaya pelestarian warisan budaya bangsa sekaligus memberikan pilihan kegiatan positif bagi siswa.

Usulan ini mencuat seiring dengan kenangan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, terhadap pesan dari Mayjen TNI (Purn) Eddie Marzuki Nalapraya sebelum wafat. Almarhum Eddie Nalapraya, semasa hidupnya, sangat mendorong agar pencak silat dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum ekstrakurikuler di sekolah-sekolah.

"Maka dari itu, besar kemungkinan kita akan mewajibkan ekstrakurikuler pencak silat di sekolah-sekolah. Tujuannya agar menjadi salah satu opsi olahraga yang menarik bagi generasi muda," ungkap Rano Karno saat menyampaikan belasungkawa di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur.

Rano Karno menekankan bahwa inisiatif ini bukan bertujuan untuk menghalangi atau membatasi pengembangan seni bela diri lainnya. Sebaliknya, langkah ini diambil untuk memastikan bahwa pencak silat tetap hidup dan berkembang sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas budaya Indonesia.

"Bukan berarti kami bermaksud melarang keberadaan bela diri lain. Silakan saja. Namun, pencak silat harus hadir di sekolah-sekolah agar kekayaan budaya Jakarta, kekayaan budaya Indonesia, tidak punah. Terlebih lagi, pencak silat mengandung filosofi luhur yang patut dilestarikan," jelasnya.

Rano juga menggambarkan Eddie Nalapraya sebagai sosok yang penuh kasih sayang, memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi, dan berperan sebagai pemersatu bangsa.

"Kita kembali kehilangan seorang tokoh yang luar biasa, tidak hanya bagi Jakarta, tetapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia. Beliau adalah sosok penyayang, nasionalis, dan pemersatu. Melalui pencak silat, beliau memiliki harapan besar agar seni bela diri ini dapat dipertandingkan di ajang Olimpiade," imbuhnya.

Sebelumnya, Eddie Nalapraya menghembuskan napas terakhir pada usia 93 tahun di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Jenazah Eddie Nalapraya disemayamkan di Padepokan Pencak Silat TMII sebelum dimakamkan dengan upacara penghormatan di Taman Makam Pahlawan, Kalibata. Upacara pemakaman dihadiri oleh berbagai tokoh nasional dan anggota komunitas pencak silat, yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum.