Aksi seorang wisatawan asing di Taman Nasional Mu Ko Phi Phi, Krabi, Thailand, memicu kemarahan publik setelah video dirinya memberi makan monyet liar viral di media sosial. Pria yang belum diketahui identitasnya itu terekam kamera sedang berinteraksi dengan kawanan monyet di Ao Ling Sam Hat, sebuah area yang dikenal sebagai habitat alami satwa tersebut.

Dalam video yang beredar luas, terlihat turis tersebut berdiri di perairan dangkal sambil menyodorkan makanan ringan kepada monyet-monyet yang mendekat. Tindakan ini, meskipun tampak seperti interaksi yang tidak berbahaya, melanggar aturan ketat yang diberlakukan oleh pihak taman nasional. Pengelola taman nasional telah mengumumkan bahwa mereka tengah berupaya mengidentifikasi pelaku dan akan menjatuhkan denda sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Larangan memberi makan satwa liar, terutama monyet, telah lama diterapkan di kawasan konservasi ini. Papan peringatan dalam berbagai bahasa, termasuk Thailand, Inggris, dan Mandarin, telah dipasang untuk menginformasikan pengunjung tentang aturan ini. Tujuannya adalah untuk menjaga keseimbangan ekosistem alami dan mencegah ketergantungan satwa liar pada makanan dari manusia.

Reaksi publik terhadap video tersebut sangat keras. Ribuan pengguna media sosial mengecam tindakan turis tersebut, menilai bahwa hal itu dapat membahayakan kelangsungan hidup monyet-monyet tersebut. Banyak yang berpendapat bahwa denda yang ditetapkan, yaitu 1.000 baht, terlalu ringan dan tidak memberikan efek jera yang memadai. Mereka mendesak pihak berwenang untuk meninjau kembali nominal denda dan meningkatkan pengawasan di area-area yang menjadi habitat satwa liar.

Para ahli konservasi juga telah lama memperingatkan tentang dampak negatif dari memberi makan monyet liar. Tindakan ini dapat mengubah perilaku alami monyet, membuat mereka kehilangan kemampuan untuk mencari makan sendiri dan menjadi agresif terhadap manusia. Selain itu, makanan yang diberikan oleh manusia seringkali tidak sehat bagi monyet dan dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.

Kasus ini menjadi pengingat penting bagi wisatawan untuk selalu menghormati aturan dan regulasi yang berlaku di kawasan konservasi. Interaksi dengan satwa liar harus dilakukan dengan hati-hati dan bertanggung jawab, dengan mengutamakan kesejahteraan satwa dan kelestarian lingkungan. Pihak berwenang diharapkan dapat mengambil tindakan tegas terhadap pelanggaran semacam ini untuk melindungi satwa liar dan menjaga keberlangsungan ekosistem alami.