Tensi Perdagangan Mereda, China Kembali Buka Pintu untuk Pengiriman Pesawat Boeing

Kabar baik bagi industri penerbangan global, khususnya bagi raksasa manufaktur pesawat asal Amerika Serikat, Boeing. China dikabarkan telah mencabut larangan pengiriman pesawat Boeing kepada maskapai-maskapai penerbangan di Negeri Tirai Bambu. Keputusan ini diyakini sebagai sinyal positif dari membaiknya hubungan dagang antara Amerika Serikat dan China.

Informasi yang beredar menyebutkan bahwa otoritas Beijing telah menginformasikan kepada maskapai domestik dan lembaga pemerintah terkait izin dimulainya kembali pengiriman pesawat buatan AS. Fleksibilitas diberikan kepada maskapai penerbangan China untuk mengatur jadwal pengiriman sesuai kebutuhan operasional mereka. Langkah ini menandai berakhirnya periode ketidakpastian bagi Boeing, yang sebelumnya terdampak signifikan oleh perang dagang antara kedua negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu.

Sebelumnya, konflik perdagangan yang memanas, dipicu oleh kebijakan tarif yang diterapkan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump, menyebabkan China memberlakukan tarif balasan. Akibatnya, harga pesawat Boeing menjadi tidak kompetitif bagi maskapai penerbangan China, dan Beijing mengeluarkan instruksi untuk menghentikan pengiriman pesawat dari perusahaan tersebut. Bahkan, sejumlah pesawat Boeing yang sudah siap dikirim terpaksa diterbangkan kembali ke Amerika Serikat karena penolakan dari pelanggan di China.

Dengan dicabutnya larangan ini, Boeing berpotensi mengamankan kembali pangsa pasarnya di China, yang merupakan salah satu pasar penerbangan terbesar dan berkembang pesat di dunia. Meskipun demikian, masih belum jelas seberapa cepat maskapai penerbangan China akan menerima kembali pengiriman pesawat Boeing yang mereka butuhkan. Boeing sendiri telah menyatakan kesiapannya untuk mencari pembeli alternatif jika diperlukan, terutama untuk pesawat-pesawat yang sebelumnya dialokasikan untuk pasar China.

Sejumlah negara, termasuk India, Malaysia, dan Arab Saudi, telah menunjukkan minat yang besar terhadap pesawat Boeing 737 MAX. Dengan sekitar 50 pesawat Boeing yang dijadwalkan untuk dikirim ke China tahun ini, kemampuan untuk menemukan pembeli baru dengan cepat akan menghemat waktu dan biaya bagi pabrikan pesawat, serta memastikan pembayaran yang stabil setelah pesawat diterima oleh maskapai pemesan.