Lumajang Siapkan Tanggul Sementara di Sungai Rejali: Solusi Antisipasi Banjir Lahar Dingin Semeru
Lumajang Bergerak Cepat Atasi Ancaman Banjir Lahar Dingin
Pemerintah Kabupaten Lumajang mengambil langkah sigap dengan menyiapkan tanggul darurat di sepanjang Sungai Rejali, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Inisiatif ini merupakan respon terhadap kerusakan signifikan pada tanggul penahan banjir lahar dingin Gunung Semeru yang mencapai panjang 2 kilometer, di mana 500 meter diantaranya mengalami kerusakan parah.
Tanggul yang ada saat ini, yang berfungsi vital sebagai pelindung bagi 256 warga dari luapan Sungai Rejali, hanya memiliki ketebalan 50 sentimeter di beberapa titik. Kondisi ini memicu kekhawatiran akan potensi banjir yang dapat mengancam keselamatan dan harta benda warga.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menyatakan bahwa tanggul darurat ini diharapkan mampu memberikan perlindungan sementara selama kurang lebih lima tahun. Namun, keberhasilan jangka panjangnya sangat bergantung pada penghentian aktivitas penambangan pasir ilegal di sekitar sungai.
Penambangan Ilegal Dituding Jadi Biang Kerok
Praktik penambangan ilegal yang menggunakan mesin sedot di tepi Sungai Rejali diduga kuat menjadi penyebab utama pergeseran aliran sungai. Akibatnya, erosi pada tanggul semakin meningkat, dan risiko jebolnya tanggul semakin besar.
Untuk mengatasi masalah ini, Pemkab Lumajang berencana mengalihkan aliran sungai ke sisi selatan, menjauh dari tanggul yang rentan. Selain itu, pemerintah daerah juga akan menertibkan aktivitas penambangan ilegal dengan cara memfasilitasi para penambang untuk bergabung dengan pemilik izin tambang resmi yang berlokasi jauh dari area tanggul.
Bupati Indah Amperawati menjelaskan bahwa ada sekitar 14 kelompok penambang ilegal yang akan diintegrasikan ke dalam sistem penambangan yang legal. Langkah ini diharapkan dapat memberikan solusiWin-Win solusi, di mana para penambang tetap dapat mencari nafkah secara legal dan warga yang tinggal di sekitar Sungai Rejali dapat merasa aman dari ancaman banjir.
Upaya Penertiban Penambangan Ilegal
Penertiban aktivitas penambangan ilegal menjadi prioritas utama Pemkab Lumajang. Selain mengancam infrastruktur tanggul, penambangan ilegal juga dapat merusak lingkungan dan menyebabkan masalah sosial lainnya. Dengan memberikan solusi alternatif bagi para penambang ilegal, pemerintah daerah berharap dapat menciptakan situasi yang kondusif dan berkelanjutan bagi semua pihak.
Berikut adalah beberapa langkah yang akan diambil Pemkab Lumajang:
- Pemasangan tanggul darurat: Tanggul darurat akan dibangun sebagai solusi sementara untuk melindungi warga dari banjir.
- Pengalihan aliran sungai: Aliran sungai akan dialihkan ke sisi selatan untuk mengurangi tekanan pada tanggul yang rusak.
- Penertiban penambangan ilegal: Penambang ilegal akan difasilitasi untuk bergabung dengan pemilik izin tambang resmi.
- Pengawasan intensif: Pengawasan akan ditingkatkan untuk mencegah aktivitas penambangan ilegal di sekitar sungai.
Diharapkan dengan langkah-langkah ini, ancaman banjir lahar dingin di Sungai Rejali dapat diatasi dan warga dapat beraktivitas dengan tenang.