Mengatasi Aroma Tak Sedap pada Air Shower: Bau Telur Busuk, Apa Penyebabnya?

Aroma tidak sedap yang menyerupai telur busuk terkadang muncul dari air shower, menimbulkan ketidaknyamanan saat mandi. Meskipun umumnya tidak berbahaya, bau ini menandakan adanya masalah pada sistem air yang perlu diatasi.

Biang keladi dari aroma ini adalah bakteri pereduksi sulfat. Mikroorganisme ini berkembang biak di lingkungan minim oksigen, mengubah mineral sulfat menjadi gas hidrogen sulfida. Gas inilah yang bertanggung jawab atas bau tidak sedap yang menguar dari air shower.

Kondisi ini sering terjadi pada sistem air yang menggunakan pemanas air atau water heater. Keberadaan mineral sulfat dalam air menjadi pemicu pertumbuhan bakteri. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini:

Identifikasi Sumber Masalah

Langkah pertama adalah menentukan sumber bau tidak sedap. Beberapa tes sederhana dapat membantu mengidentifikasi apakah masalahnya terletak pada:

  • Water Heater: Jika bau hanya muncul saat air panas mengalir, kemungkinan besar bakteri berkembang biak di dalam water heater.
  • Sistem Perpipaan atau Sumur: Bau yang tercium saat air dingin mengalir dapat mengindikasikan masalah pada sistem perpipaan, sumur, atau water softener.
  • Sumber Air: Jika bau tercium terus-menerus, baik saat air panas maupun dingin mengalir, kemungkinan besar sumber air telah terkontaminasi bakteri.

Solusi Mengatasi Bau Tak Sedap

Setelah sumber masalah teridentifikasi, langkah-langkah berikut dapat diambil:

1. Penanganan Water Heater

Jika water heater menjadi penyebabnya, beberapa tindakan dapat dilakukan:

  • Penggantian Anoda Magnesium: Anoda magnesium yang usang dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Mengganti anoda secara berkala dapat membantu mengatasi masalah.
  • Pembersihan dengan Klorin: Melakukan pembilasan dan pembersihan water heater dengan larutan pemutih klorin dapat membunuh bakteri sulfur.
  • Peningkatan Suhu: Menaikkan suhu water heater hingga 71 derajat Celsius (160 derajat Fahrenheit) dapat mematikan bakteri sulfur. Namun, langkah ini harus dilakukan dengan hati-hati dan oleh profesional untuk menghindari risiko luka bakar.

Penting: Penanganan water heater sebaiknya dilakukan oleh profesional untuk menghindari kerusakan atau bahaya.

2. Penanganan Water Softener, Sistem Perpipaan, atau Sumur

Jika masalah terletak pada water softener, sistem perpipaan, atau sumur, langkah-langkah berikut dapat dilakukan:

  • Lepas Water Softener: Lepaskan water softener untuk sementara waktu. Jika bau hilang, maka water softener adalah sumber masalah. Hubungi produsen atau teknisi untuk mendapatkan petunjuk disinfeksi.
  • Disinfeksi dengan Klorin: Jika bau tetap ada setelah water softener dilepas, disinfeksi sistem perpipaan atau sumur dengan larutan klorin. Proses ini sebaiknya dilakukan oleh ahli.

3. Penanganan Sumber Air

Jika sumber air terkontaminasi bakteri sulfur, pemasangan filter air dapat menjadi solusi:

  • Filter Karbon Aktif: Efektif untuk kadar hidrogen sulfida di bawah 1 mg/L.
  • Oxidizing Media Filtration, Aeration, Continuous Chlorination, Ozonation: Pertimbangkan metode ini jika kadar hidrogen sulfida lebih tinggi. Konsultasikan dengan ahli untuk memilih metode yang tepat.

Dengan mengidentifikasi sumber masalah dan mengambil langkah-langkah yang tepat, aroma tidak sedap pada air shower dapat diatasi, menciptakan pengalaman mandi yang lebih nyaman.