PLN Aliri Listrik 24 Jam di Lima Pulau Terpencil Maluku, Dorong Perekonomian dan Kesejahteraan Masyarakat

PLN Berhasil Aliri Listrik 24 Jam di Lima Pulau Terpencil Maluku

PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) telah berhasil menghadirkan akses listrik 24 jam yang andal bagi 2.625 masyarakat di lima pulau terpencil di Provinsi Maluku. Keberhasilan ini menandai komitmen PLN dalam pemerataan akses energi bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia, termasuk di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Lima pulau yang kini menikmati listrik 24 jam tersebut adalah Pulau Sjahrir, Pulau Ay, Pulau Rhun, Pulau Hatta, dan Pulau Buano. Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto, menekankan pentingnya listrik sebagai kebutuhan dasar dan menyatakan bahwa proyek ini merupakan wujud nyata kehadiran negara dalam memastikan keadilan energi, sekaligus menjadi kado istimewa di bulan Ramadhan.

"Sejalan dengan visi pemerintah untuk mencapai swasembada energi dan keadilan energi di seluruh negeri," ujar Adi Priyanto dalam siaran pers, "PLN berkomitmen untuk terus menghadirkan akses listrik yang andal kepada seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali."

Infrastruktur Listrik di Lima Pulau

General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula, menjelaskan bahwa suplai listrik di kelima pulau tersebut berasal dari lima pembangkit listrik terpisah (isolated system) dengan kapasitas yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pulau. Rincian kapasitas pembangkit listrik tersebut adalah:

  • Pulau Ay: 200 kilowatt (kW)
  • Pulau Hatta: 215 kW
  • Pulau Rhun: 120 kW
  • Pulau Sjahrir: 40 kW
  • Pulau Buano: 720 kW

Awat Tuhuloula menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung terwujudnya proyek ini. Keberhasilan penyediaan listrik di lima pulau tersebut merupakan hasil kolaborasi dan kerja keras berbagai pihak dalam mengatasi tantangan geografis dan logistik di wilayah kepulauan.

Dampak Positif bagi Perekonomian dan Kesejahteraan Masyarakat

Gubernur Maluku, Hendrik Leweriss, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap upaya PLN dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan listrik 24 jam. Ia meyakini bahwa akses listrik yang andal akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di lima pulau tersebut, khususnya bagi sektor perikanan dan pariwisata. Pemerintah Provinsi Maluku berkomitmen untuk mendukung upaya pengembangan potensi daerah melalui berbagai program pendampingan.

"Listrik 24 jam ini membuka peluang bagi peningkatan perekonomian masyarakat," kata Gubernur Leweriss. "Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkannya secara optimal untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan."

Sementara itu, Malik La Taralaga, warga Dusun Pulau Sjahrir, mengungkapkan rasa syukur dan harapannya atas kehadiran listrik 24 jam. Ia berharap akses listrik ini akan memudahkan berbagai aktivitas masyarakat, meningkatkan pendidikan anak-anak, dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan keluarga. Sebelumnya, masyarakat di pulau tersebut hanya menikmati listrik dalam waktu yang terbatas.

"Kini, anak-anak dapat belajar lebih lama di malam hari, dan aktivitas rumah tangga dapat dilakukan dengan lebih nyaman," ungkap Malik La Taralaga. "Terima kasih PLN atas kebaikannya, kami sangat bersyukur!" Proyek ini diharapkan mampu mendorong kemandirian masyarakat dalam mengelola dan mengembangkan potensi daerah masing-masing secara berkelanjutan.