Klub sepak bola Sampdoria mengalami kemunduran signifikan setelah dipastikan akan berkompetisi di Serie C pada musim 2025/2026. Kepastian ini didapat setelah hasil imbang 0-0 melawan Juve Stabia dalam pertandingan terakhir Serie B musim 2024/2025, yang digelar di Stadio Romeo Menti.

Dengan hasil tersebut, Sampdoria hanya mampu mengumpulkan 41 poin dan menempati posisi ke-18 klasemen akhir. Nasib buruk Sampdoria diperparah dengan kemenangan yang diraih oleh Salernitana dan Frosinone dalam pertandingan lainnya. Salernitana berhasil mengalahkan Cittadella dengan skor 2-0, sementara Frosinone menang tipis 1-0 atas Sassuolo. Hasil ini mendongkrak posisi Salernitana ke peringkat 17 dengan 42 poin dan Frosinone ke peringkat 16 dengan 43 poin.

Namun, Frosinone dan Salernitana belum sepenuhnya aman dari ancaman degradasi. Kedua tim masih harus berjuang dalam fase play-out degradasi untuk menentukan nasib mereka di Serie B. Bagi Sampdoria, degradasi ini menjadi pukulan telak dan menandai titik terendah dalam 78 tahun terakhir sejarah klub.

Sampdoria sendiri terdegradasi ke Serie B setelah menempati posisi juru kunci di Serie A musim 2022/2023. Meskipun sempat berjuang di fase play-off promosi pada musim lalu, mereka gagal kembali ke kasta tertinggi sepak bola Italia. Padahal, Sampdoria memiliki sejarah yang cukup gemilang di persepakbolaan Italia. Klub yang berbasis di kota Genoa ini pernah meraih gelar juara Serie A pada musim 1990/1991 dan menjadi runner-up Liga Champions pada musim 1991/1992.

Berikut riwayat singkat Sampdoria dalam beberapa musim terakhir:

• 2022/2023: Degradasi ke Serie B
• 2023/2024: Gagal promosi melalui play-off
• 2024/2025: Degradasi ke Serie C