Gelar Coppa Italia: Penebusan atau Sekadar Pelipur Lara bagi AC Milan?
AC Milan, raksasa sepak bola Italia, memiliki kesempatan untuk mengakhiri musim kompetisi dengan meraih trofi Coppa Italia. Pertandingan final yang akan mempertemukan mereka dengan Bologna di Stadio Olimpico, Roma, pada Kamis (15/5/2025) dini hari WIB, menjadi ajang pembuktian bagi tim yang dilatih oleh Sergio Conceicao ini.
Sebelumnya, Milan telah berhasil mengamankan gelar Piala Super Italia pada bulan Januari lalu. Namun, di tengah euforia potensi gelar Coppa Italia, muncul keraguan dari legenda klub, Demetrio Albertini. Menurutnya, keberhasilan di Coppa Italia saja tidak akan cukup untuk menutupi performa kurang memuaskan mereka di Serie A.
Saat ini, Rossoneri terdampar di posisi kedelapan klasemen sementara dengan raihan 60 poin. Meski selisih poin dengan zona Liga Champions hanya terpaut empat angka, peluang untuk finis di empat besar terbilang sangat tipis. Milan praktis harus menggantungkan harapan pada terpelesetnya empat tim pesaing lainnya.
"Bagi saya, tidak," tegas Albertini saat ditanya apakah gelar Coppa Italia akan mampu menyelamatkan musim Milan. Ia menambahkan, "Saya berharap Milan bisa mengangkat trofi dan merayakan kemenangan, karena menjadi juara selalu merupakan pencapaian yang sulit."
Lebih lanjut, Albertini menekankan pentingnya menjaga ambisi tinggi sebagai klub dengan sejarah panjang. "Meski demikian, saya yakin Milan, dengan sejarah yang mereka miliki, tidak boleh terlalu jauh dari target-target mereka dan tidak boleh mengabaikan para suporter yang datang ke stadion sebagai tujuan utama. Hal itu tidak dapat diterima," pungkasnya.
Dengan demikian, pertanyaan besar yang muncul adalah: Apakah gelar Coppa Italia akan menjadi penebusan atas performa inkonsisten di liga domestik, atau hanya sekadar pelipur lara bagi para penggemar setia AC Milan? Waktu akan menjawabnya.