Curah Hujan Tinggi Picu Banjir, Puluhan Warga Jakarta Barat Mengungsi
Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Selasa hingga Rabu dini hari mengakibatkan banjir di beberapa wilayah, memaksa puluhan warga Jakarta Barat untuk mengungsi. Kenaikan debit air di sejumlah pos pantau sungai menjadi indikasi awal terjadinya banjir.
Menurut keterangan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Pos Angke Hulu dan Pos Sunter Hulu mencatat status Siaga 3 (Waspada), menandakan potensi luapan air yang signifikan. Luapan Kali Mampang dan Kali Krukut juga memperparah situasi, menyebabkan genangan air di beberapa titik.
Berdasarkan data BPBD Jakarta hingga Rabu pagi, banjir melanda tiga Rukun Tetangga (RT) yang tersebar di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan. Di Jakarta Barat, satu RT di Kelurahan Joglo terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 50 cm. Sementara itu, di Jakarta Selatan, dua RT di Kelurahan Kuningan Barat juga mengalami genangan air dengan ketinggian bervariasi antara 30 hingga 50 sentimeter.
Akibat banjir ini, sebanyak 11 kepala keluarga (KK) atau 46 jiwa terpaksa mengungsi ke Masjid Jami Attaufiq di RT 01 RW 002, Joglo, Jakarta Barat. BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel ke lapangan untuk melakukan pemantauan dan penanganan banjir. Koordinasi juga dilakukan dengan Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan air, memastikan fungsi tali-tali air, serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi para pengungsi.
Pemerintah DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat curah hujan yang masih tinggi. Masyarakat juga diimbau untuk segera menghubungi layanan darurat 112 jika membutuhkan bantuan.