BPOM Dukung Penuh Program Makan Bergizi Gratis, Pastikan Keamanan Pangan Terjaga
BPOM Jamin Keamanan Pangan dalam Program Makan Bergizi Gratis
Pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya anak-anak dan kelompok rentan. Salah satu program unggulannya adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang bertujuan untuk memberikan akses terhadap makanan bergizi bagi mereka yang membutuhkan. Menyadari pentingnya keamanan pangan dalam program ini, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), telah meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk turut mengawasi dan memastikan keamanan pangan dalam setiap tahapan program MBG. Permintaan tersebut disampaikan langsung oleh Zulhas saat kunjungan kerja ke kantor pusat BPOM di Jakarta pada Selasa, 4 Maret 2025.
Zulhas menekankan bahwa keberhasilan program MBG sangat bergantung pada jaminan keamanan pangan. “Program MBG bertujuan mulia, yaitu meningkatkan gizi masyarakat, terutama anak-anak dan kelompok rentan. Oleh karena itu, keamanan pangan menjadi hal yang mutlak dijamin agar manfaat program ini dapat dirasakan secara maksimal oleh seluruh penerima manfaat,” tegas Zulhas dalam keterangan persnya.
Menanggapi permintaan tersebut, Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menyatakan kesiapan penuh BPOM untuk mendukung penuh keberhasilan program MBG. BPOM berkomitmen untuk memastikan mutu dan keamanan pangan dalam program ini melalui pengawasan yang ketat. Pengawasan tersebut akan dilakukan secara terintegrasi oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPOM di seluruh Indonesia, memastikan jangkauan pengawasan merata hingga ke daerah-daerah terpencil sekalipun.
Lebih lanjut, BPOM juga akan berperan aktif dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang terlibat dalam program MBG. BPOM akan memberikan pendampingan dan pelatihan kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) agar mereka mampu melaksanakan tugasnya dengan lebih profesional dan terampil dalam hal menjaga keamanan pangan. Saat ini, terdapat 726 SPPG yang melayani sekitar 2 juta penerima manfaat MBG. Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari 3 juta penerima manfaat dalam waktu dekat, mengingat BPOM tengah memverifikasi sekitar 300 SPPG tambahan.
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menambahkan bahwa dengan penambahan jumlah penerima manfaat hingga 3 juta orang, pemerintah diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp 1 triliun per bulan untuk menjalankan program MBG. Angka ini menunjukkan komitmen pemerintah yang besar dalam upaya meningkatkan kualitas gizi masyarakat Indonesia. Kerjasama yang solid antara Kemenko Pangan, BPOM, dan Badan Gizi Nasional menjadi kunci keberhasilan program MBG dalam mewujudkan Indonesia yang sehat dan bebas dari masalah gizi buruk.
Langkah-langkah pengawasan yang dilakukan BPOM meliputi pemeriksaan bahan baku, proses produksi, hingga distribusi makanan yang diberikan dalam program MBG. BPOM juga akan melakukan pengujian secara berkala untuk memastikan keamanan dan kualitas makanan sesuai standar yang telah ditetapkan. Dengan demikian, masyarakat dapat merasa aman dan yakin akan kualitas gizi serta keamanan pangan yang diterima melalui program MBG. Transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan program ini juga menjadi prioritas utama untuk memastikan efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran.
BPOM menegaskan komitmennya untuk terus berkolaborasi dengan seluruh stakeholder terkait untuk memastikan keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis. Kolaborasi dan sinergi antar lembaga pemerintahan menjadi kunci utama dalam mewujudkan tujuan mulia dari program ini, yaitu peningkatan gizi masyarakat Indonesia.