Toni Kroos: Absennya Gelar Real Madrid Bukan karena Kylian Mbappe
Real Madrid Terancam Tanpa Gelar, Toni Kroos Bela Kylian Mbappe
Real Madrid menghadapi musim yang kurang memuaskan, jauh dari performa gemilang mereka di musim sebelumnya. Performa inkonsisten ini memunculkan berbagai spekulasi mengenai penyebab kemunduran performa tim. Meskipun telah mendatangkan pemain bintang Kylian Mbappe, Los Blancos justru terancam mengakhiri musim 2024/2025 tanpa satu pun gelar bergengsi.
Toni Kroos, mantan gelandang andalan Real Madrid, memberikan pandangannya terkait situasi ini. Ia menegaskan bahwa kegagalan timnya meraih trofi musim ini tidak bisa serta merta dibebankan kepada Kylian Mbappe. Pernyataan ini muncul di tengah perdebatan mengenai kontribusi Mbappe terhadap performa tim secara keseluruhan.
"Bukan salah Mbappe jika Madrid tidak memenangkan Liga Champions," ujar Kroos dalam sebuah podcast, menepis anggapan bahwa kedatangan pemain asal Prancis tersebut menjadi penyebab kemunduran tim.
Kroos justru melihat adanya peningkatan performa dari Mbappe sejak bergabung dengan Real Madrid. Ia mencontohkan penampilan impresif Mbappe dalam pertandingan melawan Barcelona, di mana sang pemain mampu mencetak hat-trick meski timnya harus mengakui keunggulan rival abadi mereka.
"Awalnya sulit baginya. Ada banyak kritik, tetapi dia dalam performa yang luar biasa akhir-akhir ini. Kemarin dia membuktikannya lagi: dia selalu berbahaya, selalu menawarkan opsi," imbuh Kroos, memuji kemampuan Mbappe dalam memberikan kontribusi positif bagi tim.
Pemain berusia 26 tahun tersebut dinilai Kroos terus beradaptasi dan menunjukkan perkembangan yang signifikan bersama Real Madrid. Kroos menekankan bahwa Mbappe selalu menjadi ancaman bagi lawan dan menawarkan berbagai opsi serangan bagi tim.
Komentar Kroos ini memberikan perspektif baru dalam menganalisis performa Real Madrid musim ini. Alih-alih menyalahkan Mbappe, Kroos justru melihat potensi besar dalam diri sang pemain dan meyakini bahwa Mbappe akan terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi tim di masa depan. Kegagalan meraih gelar musim ini bukan semata-mata karena satu pemain, melainkan merupakan hasil dari berbagai faktor yang saling terkait.