Panduan Lengkap Ibadah Puasa Ramadan 1446 H di Surabaya dan Sekitarnya: Jadwal Imsak, Subuh, dan Tata Cara Niat

Panduan Lengkap Ibadah Puasa Ramadan 1446 H di Surabaya dan Sekitarnya

Ramadan 1446 H telah tiba, membawa berkah dan kesempatan bagi umat muslim di Surabaya dan sekitarnya untuk menjalankan ibadah puasa. Puasa Ramadan, rukun Islam yang ketiga, menuntut ketaatan dan kesiapan fisik dan spiritual. Untuk mendukung kelancaran ibadah, pemahaman yang komprehensif mengenai waktu-waktu penting, khususnya jadwal imsak dan subuh, serta tata cara niat puasa menjadi sangat krusial. Artikel ini menyajikan panduan lengkap yang mencakup hal tersebut, dilengkapi dengan jadwal imsak dan waktu sholat lainnya untuk beberapa wilayah di Jawa Timur.

Jadwal Imsak dan Sholat di Surabaya Raya (10 Maret 2025)

Berikut jadwal imsak dan waktu sholat lima waktu untuk beberapa wilayah di sekitar Surabaya pada Senin, 10 Maret 2025. Jadwal ini disusun berdasarkan data yang dirujuk dari sumber terpercaya (sebutkan sumber jika ada). Perbedaan waktu beberapa menit dapat terjadi akibat perbedaan lokasi dan metode perhitungan. Sangat disarankan untuk mengkonfirmasi jadwal ini dengan sumber rujukan lainnya di daerah masing-masing.

Wilayah Imsak (WIB) Subuh (WIB) Zuhur (WIB) Ashar (WIB) Magrib (WIB) Isya (WIB)
Kota Surabaya 04.09 04.19 11.43 14.49 17.48 18.57
Kabupaten Gresik 04.09 04.19 11.43 14.49 17.48 18.57
Kabupaten Sidoarjo 04.09 04.19 11.43 14.49 17.48 18.57

Catatan: Waktu-waktu di atas merupakan perkiraan dan dapat sedikit berbeda tergantung pada lokasi dan metode perhitungan. Disarankan untuk mengacu pada jadwal imsakiyah yang dikeluarkan oleh instansi resmi di daerah masing-masing.

Pentingnya Imsak dan Anjuran Rasulullah SAW

Waktu imsak menandai batas akhir waktu sahur. Rasulullah SAW menganjurkan untuk memperpanjang waktu sahur, namun tetap harus berhenti makan dan minum sebelum waktu subuh tiba. Hal ini bertujuan untuk memberikan energi yang cukup bagi tubuh dalam menjalankan ibadah puasa seharian penuh. Menjaga waktu imsak dengan tepat merupakan bagian penting dari menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk dan penuh energi.

Niat Puasa Ramadan: Mazhab Syafi'i dan Maliki

Niat merupakan rukun utama dalam ibadah puasa. Terdapat perbedaan pendapat di antara mazhab fikih mengenai tata cara niat puasa Ramadan. Mazhab Syafi'i menganjurkan niat setiap malam sebelum fajar, sedangkan Mazhab Maliki berpendapat cukup berniat sekali di awal Ramadan. Berikut niat puasa menurut Mazhab Syafi'i, yang dianjurkan untuk diamalkan setiap hari:

  1. Niat Puasa Setiap Hari (Mazhab Syafi'i):

Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta'ala. Artinya: Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.

  1. Niat Puasa Sebulan Penuh (Mazhab Maliki):

Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانَ هٰذِهِ السَّنَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى Latin: Nawaitu shauma jami'i syahri ramadhani hadzihis sanati fardhan lillahi ta'ala. Artinya: Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadan tahun ini dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta'ala.

Meskipun terdapat perbedaan pendapat, penting untuk senantiasa menjaga keikhlasan dan kesungguhan dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan.