Apresiasi Duta Besar Belanda terhadap Kebijakan Transportasi Publik untuk ASN di Jakarta

Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Marc Gerritsen, memberikan apresiasi terhadap kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) menggunakan transportasi umum setiap hari Rabu. Dukungan ini disampaikan sebagai langkah positif dalam mendorong perubahan perilaku masyarakat dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya integrasi transportasi publik di ibu kota.

Gerritsen menekankan bahwa kebijakan ini dapat menjadi katalisator perubahan signifikan di Jakarta. Ia berpendapat bahwa meskipun integrasi transportasi publik di Jakarta sudah memadai, tantangan utamanya terletak pada perubahan perilaku masyarakat. Ia menambahkan, dengan memberikan contoh nyata, pemerintah dapat mendorong masyarakat untuk lebih memilih transportasi umum.

"Peningkatan yang perlu dilakukan lebih pada mengubah perilaku masyarakat. Ini soal memberi contoh. Kalau kita benar-benar serius ingin menjadikan dunia lebih baik dan lebih hijau untuk anak atau cucu kita, kita harus menunjukkan aksi nyata," ujar Gerritsen.

Sebagai bentuk dukungan, Gerritsen juga menerapkan kebijakan serupa di Kedutaan Besar Belanda. Ia mengimbau stafnya untuk menggunakan transportasi umum atau bersepeda, terutama untuk perjalanan jarak dekat. Inisiatif ini terinspirasi dari kebiasaan umum di Belanda, di mana sepeda menjadi moda transportasi utama, termasuk untuk pergi bekerja.

"Saya sendiri mungkin akan naik sepeda ke kantor minggu ini, karena itu memang kebiasaan kami orang Belanda," kata Gerritsen.

Selain itu, Gerritsen secara aktif mengikuti kebijakan Pemprov DKI Jakarta dengan menggunakan transportasi umum pada hari Rabu, 7 Mei 2025. Ia melakukan perjalanan dari Menteng, Jakarta Pusat, menuju kantornya di Kuningan, Jakarta Selatan, menggunakan Transjakarta koridor 6H rute Senen-Lebak Bulus. Perjalanan dari Halte RSIA Bunda menuju Halte Underpass Kuningan memakan waktu sekitar 30 menit.

Gerritsen meyakini bahwa langkah ini sangat penting dalam mengatasi masalah kemacetan dan meningkatkan kualitas udara di Jakarta. Dengan memberikan contoh dan mendorong penggunaan transportasi umum, diharapkan Jakarta dapat menjadi kota yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.