Penjualan Mobil di Indonesia Alami Penurunan Signifikan pada April 2025

Industri otomotif Indonesia menghadapi tantangan berat pada bulan April 2025. Data terbaru dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penurunan tajam dalam penjualan mobil secara wholesales dan retail. Penurunan ini menjadi yang terburuk sepanjang tahun 2025, memicu kekhawatiran di kalangan pelaku industri.

Menurut data yang dirilis Gaikindo, penjualan wholesales (dari pabrikan ke dealer) pada April 2025 hanya mencapai 51.025 unit. Angka ini terdiri dari 40.333 unit kendaraan penumpang dan 10.872 unit kendaraan komersial. Dibandingkan dengan bulan Maret 2025 yang mencatatkan penjualan 70.895 unit, terjadi penurunan sebesar 27,8 persen. Meskipun demikian, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (Year on Year), terdapat kenaikan tipis sekitar lima persen.

Penurunan yang lebih dalam terlihat pada data penjualan retail (dari dealer ke konsumen). Pada April 2025, penjualan retail hanya mencapai 57.031 unit, turun 25,5 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Secara akumulatif, penjualan retail selama empat bulan pertama tahun 2025 mencapai 267.514 unit, atau turun 7,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Berikut adalah rincian data penjualan mobil di Indonesia:

Wholesales:

• Januari: 61.932 unit
• Februari: 72.336 unit
• Maret: 70.895 unit
• April: 51.205 unit

Retail:

• Januari: 64.029 unit
• Februari: 69.872 unit
• Maret: 76.582 unit
• April: 57.031 unit

Meskipun terjadi penurunan secara keseluruhan, beberapa merek masih menunjukkan performa yang baik. Toyota masih memimpin pasar dengan penjualan wholesales tertinggi, diikuti oleh Daihatsu. Merek lain seperti Honda, Mitsubishi Motors, dan Suzuki juga mencatatkan angka penjualan yang signifikan.

Berikut adalah daftar merek dengan penjualan wholesales tertinggi selama empat bulan pertama tahun 2025:

• Toyota: 85.032 unit
• Daihatsu: 43.883 unit
• Honda: 25.336 unit
• Mitsubishi Motors: 21.272 unit
• Suzuki: 18.319 unit

Penurunan penjualan mobil pada April 2025 menjadi perhatian serius bagi industri otomotif nasional. Para pelaku industri perlu mencari strategi baru untuk meningkatkan penjualan dan menghadapi tantangan pasar yang semakin kompleks.