Festival Film Cannes Perketat Aturan Berbusana: Gaun Minim Dilarang Keras
Cannes Terapkan Pembatasan Busana untuk Edisi Mendatang
Festival Film Cannes, ajang perfilman bergengsi dunia, mengambil langkah tegas dengan memperketat aturan berpakaian bagi para tamu yang akan menghadiri perhelatan akbar tersebut. Keputusan ini diumumkan hanya sehari sebelum pembukaan festival yang dijadwalkan pada hari Selasa, 13 Mei 2024. Larangan ini secara khusus menargetkan busana yang dianggap terlalu terbuka atau provokatif, yang dikenal dengan istilah naked dress.
Menurut pernyataan resmi dari pihak penyelenggara yang dimuat di situs web mereka, segala bentuk pakaian yang menampakkan kesan ketelanjangan tidak akan diizinkan di karpet merah maupun di area festival lainnya. Langkah ini menandai perubahan signifikan dari tren beberapa tahun terakhir, di mana sejumlah selebriti dan tokoh berpengaruh kerap memanfaatkan karpet merah Cannes sebagai panggung untuk memamerkan gaun-gaun minim yang kontroversial. Meski gaya berbusana tersebut berhasil mencuri perhatian media dan publik, tak sedikit pula pengamat mode yang mengkritiknya sebagai upaya mencari sensasi belaka.
Dengan aturan baru ini, pihak penyelenggara Festival Film Cannes tampaknya ingin mengembalikan citra acara sebagai ajang yang menjunjung tinggi kesopanan dan keanggunan. Mereka berharap para tamu dapat memilih busana yang lebih sopan dan elegan, tanpa harus mengorbankan gaya pribadi masing-masing. Keputusan ini tentu akan berdampak besar pada pilihan busana para selebriti dan influencer yang selama ini dikenal berani dalam bereksperimen dengan gaya berpakaian.
Larangan naked dress bukan satu-satunya aturan baru yang diterapkan di Festival Film Cannes kali ini. Pihak penyelenggara juga melarang penggunaan gaun dengan ekor panjang atau volume berlebihan. Alasan di balik larangan ini adalah untuk mempermudah mobilitas para tamu dan fotografer di area karpet merah yang seringkali ramai dan padat. Gaun-gaun dengan ukuran yang terlalu besar dinilai dapat menghambat lalu lintas dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi semua pihak.
Aturan berpakaian baru ini memunculkan berbagai pertanyaan tentang interpretasi batasan ketelanjangan. Apakah larangan hanya berlaku untuk kulit yang terlihat langsung, atau juga mencakup motif atau desain yang menyerupai tubuh telanjang? Pertanyaan ini menjadi tantangan bagi para penata gaya dan selebriti dalam memilih busana yang sesuai dengan aturan baru namun tetap memancarkan gaya yang unik dan berkesan. Implementasi aturan ini akan menjadi sorotan utama dalam penyelenggaraan Festival Film Cannes mendatang, dan akan menentukan arah tren mode di karpet merah di masa depan.
Festival Film Cannes terus berupaya untuk menjaga reputasinya sebagai salah satu acara perfilman paling bergengsi di dunia. Dengan aturan berpakaian yang lebih ketat, diharapkan festival ini dapat kembali fokus pada esensi perfilman dan memberikan pengalaman yang lebih nyaman dan berkesan bagi semua peserta.