Pergeseran Lanskap Sistem Operasi Mobile: Mungkinkah Dominasi Android Berakhir?

Ancaman Dominasi Android di Pasar Smartphone Global

Lebih dari satu dekade, sistem operasi Android telah menjadi penguasa tak terbantahkan di pasar smartphone global. Data dari Counterpoint Research pada kuartal IV-2024 menunjukkan bahwa Android menguasai pangsa pasar sebesar 74 persen, jauh melampaui iOS milik Apple yang hanya meraih 22 persen. Namun, hegemoni ini menghadapi tantangan serius yang dapat mengubah lanskap industri secara fundamental.

Beberapa vendor smartphone terkemuka asal China, termasuk Oppo, Vivo, dan Xiaomi, dilaporkan tengah mengembangkan sistem operasi (OS) independen. Langkah ini menandakan upaya untuk mengurangi ketergantungan pada Google dan ekosistem layanannya, yang selama ini menjadi tulang punggung pengalaman Android.

Ambisi Sistem Operasi Mandiri

Kebergantungan pada Google Mobile Services (GMS) memberi pengguna Android akses mudah ke aplikasi populer seperti YouTube, Google Search, dan Google Maps. Namun, ketergantungan ini juga menimbulkan kekhawatiran, terutama terkait kontrol data dan potensi pembatasan akses di masa depan.

Rumor yang beredar menyebutkan bahwa Xiaomi, melalui HyperOS 3, berpotensi menghilangkan dukungan untuk GMS. Langkah ini mirip dengan strategi Huawei dengan HarmonyOS. XiaomiTime melaporkan bahwa Xiaomi menjalin kolaborasi dengan Huawei dan vendor lain di bawah naungan BBK Group (Oppo, Vivo, dan OnePlus) untuk mewujudkan ambisi ini.

Jika kolaborasi ini membuahkan hasil, smartphone dari merek-merek tersebut mungkin tidak lagi menawarkan layanan Google secara bawaan, mengikuti jejak Huawei. Meskipun kebenaran rumor ini belum dapat dikonfirmasi, dampaknya terhadap pasar smartphone global bisa sangat signifikan.

Tantangan dan Peluang

Apabila sistem operasi independen ini benar-benar terwujud, pasar Tiongkok akan menjadi target utama, mengingat pembatasan akses terhadap aplikasi Google di wilayah tersebut. Namun, menjual smartphone tanpa layanan Google di pasar global akan menjadi tantangan tersendiri.

Selain itu, perkembangan ini juga menjadi perhatian serius bagi Google. Xiaomi, Oppo, dan Vivo merupakan tiga merek smartphone terbesar di dunia. Menurut laporan Canalys pada kuartal I-2025, Xiaomi menempati posisi ketiga dengan pangsa pasar 14 persen, diikuti oleh Vivo dan Oppo dengan masing-masing 8 persen.

Kebangkitan HarmonyOS

Selain upaya vendor lain untuk mandiri, Huawei dengan HarmonyOS terus menunjukkan peningkatan pangsa pasar. Data Counterpoint Research menunjukkan bahwa HarmonyOS telah meraih 4 persen pangsa pasar global pada kuartal IV-2024, menjadikannya sistem operasi terbesar ketiga di dunia setelah Android dan iOS. Dengan ekspansi global Huawei yang semakin agresif, pangsa pasar HarmonyOS diperkirakan akan terus bertumbuh.

Persaingan yang semakin ketat di pasar sistem operasi mobile ini dapat memicu inovasi dan memberikan lebih banyak pilihan kepada konsumen. Namun, dampaknya terhadap ekosistem aplikasi dan pengalaman pengguna secara keseluruhan masih perlu dilihat dalam beberapa tahun mendatang.

Konsekuensi Potensial

Berikut adalah beberapa konsekuensi potensial dari pergeseran lanskap sistem operasi mobile:

  • Persaingan yang Lebih Ketat: Munculnya pemain baru di pasar sistem operasi dapat mendorong persaingan yang lebih ketat, memaksa Google untuk berinovasi dan meningkatkan daya saing Android.
  • Fragmentasi Ekosistem Aplikasi: Jika vendor smartphone beralih ke sistem operasi mandiri, ekosistem aplikasi dapat menjadi lebih terfragmentasi, dengan aplikasi yang hanya tersedia di platform tertentu.
  • Perubahan Pengalaman Pengguna: Pengguna mungkin perlu beradaptasi dengan antarmuka dan fitur baru jika mereka beralih ke smartphone dengan sistem operasi yang berbeda.
  • Dampak pada Pengembang Aplikasi: Pengembang aplikasi mungkin perlu menyesuaikan strategi mereka untuk menjangkau audiens yang lebih luas di berbagai platform.

Perkembangan ini menandai era baru dalam industri smartphone. Apakah ini pertanda berakhirnya dominasi Android? Hanya waktu yang akan menjawabnya.