Kabar viral mengenai seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Jember yang ditemukan dalam kondisi hidup di dalam peti berisi es batu telah dipastikan sebagai berita bohong atau hoaks. Bantahan ini secara resmi disampaikan oleh Badan Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Timur, menyusul beredarnya video yang mengklaim kejadian tersebut.

Kepala BP3MI Jawa Timur, Gimbar Ombai Helawarnana, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi intensif dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu), serta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Hanoi, Vietnam, dan Phnom Penh, Kamboja, untuk memverifikasi kebenaran informasi yang meresahkan tersebut. Hasilnya, kedua perwakilan RI di negara tersebut menyatakan tidak pernah menerima laporan, menangani kasus, atau bahkan mendengar mengenai insiden yang diklaim melibatkan seorang PMI asal Jember.

"Dapat kami tegaskan bahwa berita mengenai PMI asal Jember yang viral tersebut adalah fiktif," ujar Gimbar dengan tegas. Ia menambahkan bahwa BP3MI Jawa Timur tidak menerima laporan baik dari perwakilan di luar negeri maupun dari pihak keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya.

Lebih lanjut, Gimbar menjelaskan bahwa setelah dilakukan penelusuran mendalam, diketahui bahwa sumber awal mula video viral tersebut berasal dari sebuah kanal YouTube. Yang mana pemilik kanal telah menuliskan disclaimer bahwa konten tersebut bersifat fiksi dan merupakan hasil rekaan semata.

Dengan adanya klarifikasi resmi dari BP3MI Jawa Timur ini, diharapkan masyarakat tidak mudah percaya dan ikut menyebarkan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya. BP3MI Jawa Timur mengimbau masyarakat untuk selalu mencari informasi dari sumber yang kredibel dan terpercaya, terutama terkait isu-isu yang sensitif seperti perlindungan pekerja migran Indonesia.