Polisi Usut Dugaan Intimidasi Ormas terhadap Kepala Keamanan Pasar Kramat Jati

Aparat kepolisian tengah menyelidiki dugaan tindak intimidasi yang dialami oleh seorang kepala keamanan Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Kejadian ini mencuat setelah video yang menggambarkan insiden tersebut viral di media sosial.

Dalam video yang beredar luas, terlihat seorang pria yang diduga sebagai korban intimidasi, tampak didampingi oleh seorang petugas keamanan pasar. Terdengar suara lantang yang ditujukan kepada pria tersebut, bahkan terlihat aksi dorongan fisik. Informasi yang menyertai video menyebutkan bahwa pria tersebut adalah seorang purnawirawan Polri dengan pangkat Iptu yang menjabat sebagai kepala keamanan di Pasar Induk Kramat Jati.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden ini diduga bermula dari penertiban pedagang kaki lima (PKL) di area pasar. Diduga, para PKL ini memiliki hubungan dengan sebuah organisasi masyarakat (ormas) tertentu. Penertiban tersebut disinyalir menjadi pemicu ketegangan yang berujung pada dugaan intimidasi terhadap kepala keamanan pasar.

Kapolsek Kramat Jati, Kompol Rusit Malak, mengonfirmasi bahwa pria yang diduga menjadi korban intimidasi memang benar seorang purnawirawan Polri yang menjabat sebagai kepala keamanan di Pasar Induk Kramat Jati. Menurut keterangannya, insiden tersebut terjadi pada Sabtu (10/5) sekitar pukul 19.00 WIB.

"Benar sekali (purnawirawan Polri). Beliau Kepala Keamanan di Pasar Induk," ujar Kompol Rusit.

Pihak kepolisian telah menerima laporan terkait dugaan intimidasi ini dan tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut. "Masih dalam penyelidikan kami. Yang bersangkutan sudah buat laporan, kami tindak lanjuti," imbuhnya.

Kasus ini masih dalam penanganan pihak kepolisian untuk mengungkap fakta sebenarnya dan menentukan langkah hukum selanjutnya. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi kebenarannya. Polisi berkomitmen untuk menindaklanjuti laporan ini secara profesional dan transparan, serta menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polsek Kramat Jati.

Adapun beberapa hal yang menjadi fokus penyelidikan antara lain:

  • Identifikasi pelaku intimidasi dan motifnya.
  • Pendalaman terkait dugaan keterlibatan ormas dalam insiden tersebut.
  • Pemeriksaan saksi-saksi yang berada di lokasi kejadian.
  • Pengumpulan bukti-bukti lain yang relevan untuk mengungkap fakta yang sebenarnya.

Pihak kepolisian juga akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti pengelola Pasar Induk Kramat Jati dan perwakilan dari ormas yang diduga terlibat, untuk mencari solusi yang terbaik dan mencegah kejadian serupa terulang kembali. Diharapkan, dengan penanganan yang cepat dan tepat, kasus ini dapat segera diselesaikan dan memberikan rasa keadilan bagi semua pihak yang terlibat.