Jawa Barat Berupaya Tekan Angka Pinjol: Larangan Wisuda Mewah dan Study Tour Jadi Strategi Utama
Gubernur Jawa Barat mengambil langkah signifikan untuk mengatasi permasalahan pinjaman online (pinjol) yang semakin meresahkan masyarakat. Salah satu strategi utama yang diterapkan adalah pelarangan penyelenggaraan acara wisuda yang mewah dan study tour bagi siswa di seluruh wilayah Jawa Barat. Kebijakan ini diambil sebagai respons terhadap tingginya angka peminjam online di provinsi tersebut, yang menempatkan Jawa Barat pada posisi teratas secara nasional.
Inisiatif ini bukan tanpa alasan. Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa konsumsi masyarakat, khususnya terkait kegiatan pendidikan anak, menjadi salah satu pemicu utama meningkatnya penggunaan pinjol. Pembelian gadget, pembayaran cicilan kendaraan bermotor, hingga biaya perpisahan sekolah dan study tour seringkali memaksa orang tua untuk mencari solusi instan melalui pinjaman online. Selain itu, praktik peminjaman uang melalui rentenir dengan berbagai nama juga menjadi perhatian serius.
"Jadi pinjol itu salah satunya konsumsinya adalah konsumsi kegiatan untuk anak-anaknya, beli HP, bayar motor, kemudian juga perpisahan, study tour, dan berbagai kegiatan lainnya yang menguras ekonominya," kata Dedi.
Gubernur Jawa Barat menyoroti perlunya perubahan paradigma di kalangan masyarakat Jawa Barat, yang cenderung mengutamakan gengsi dan penampilan luar meskipun harus berutang. Budaya "kajen teuing tekor asal sohor" (biar rugi yang penting terkenal) menjadi tantangan tersendiri dalam upaya menekan angka pinjol. Ia menekankan pentingnya memiliki strategi yang kuat untuk mengubah pola pikir masyarakat agar lebih bijak dalam mengelola keuangan.
Kebijakan larangan wisuda mewah dan study tour diharapkan dapat mengurangi beban finansial orang tua, sehingga tidak lagi terjerat dalam lingkaran pinjaman online. Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga berupaya untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat agar lebih cerdas dalam mengelola keuangan dan terhindar dari praktik pinjaman yang merugikan. Selain itu, langkah ini diharapkan dapat menekan praktik bank emok yang merugikan masyarakat.
- Fokus Kebijakan: Menekan angka pinjaman online (pinjol) di Jawa Barat.
- Strategi Utama: Larangan wisuda mewah dan study tour bagi siswa.
- Alasan: Tingginya konsumsi masyarakat terkait kegiatan pendidikan anak menjadi pemicu utama penggunaan pinjol.
- Tantangan: Budaya "kajen teuing tekor asal sohor" yang mengutamakan gengsi.
- Harapan: Perubahan paradigma masyarakat dan peningkatan literasi keuangan.