Perayaan Waisak 2025 Dongkrak Ekonomi Lokal Borobudur, InJourney Optimalkan Potensi UMKM dan Tenaga Kerja
Perayaan Waisak 2569 BE/2025 di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, tidak hanya menegaskan posisinya sebagai destinasi spiritual bertaraf internasional, tetapi juga menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat setempat. PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, melalui anak perusahaannya InJourney Destination Management (IDM) selaku pengelola Candi Borobudur, memainkan peran sentral dalam memaksimalkan dampak ekonomi positif tersebut.
Fokus utama InJourney adalah memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta melibatkan tenaga kerja lokal secara signifikan. Lebih dari 2.000 UMKM dari berbagai sektor, termasuk kuliner, kerajinan, dan penyedia jasa pariwisata, merasakan langsung manfaat dari perayaan Waisak ini. Sebagai contoh, komunitas VW Safari Borobudur mengalami lonjakan permintaan yang luar biasa, dengan 600 unit mobil beroperasi penuh selama periode Waisak, jauh melampaui hari-hari biasa.
Sektor penginapan juga mencatat kinerja gemilang. Tingkat hunian di berbagai jenis akomodasi, mulai dari homestay sederhana hingga hotel bintang lima di sekitar Candi Borobudur, mencapai titik maksimal. Kampung-kampung homestay, seperti di Kampung Ngaran II, penuh dipesan bahkan sejak sebulan sebelum acara. Meskipun permintaan tinggi, para pengelola homestay tetap berkomitmen untuk tidak menaikkan tarif, menjaga harga tetap terjangkau bagi para wisatawan.
Perajin lokal turut merasakan berkah Waisak melalui peningkatan permintaan upanat, sandal khas Borobudur. Kolaborasi antara perajin dan Balai Konservasi Borobudur dalam program pelatihan pembuatan sandal upanat semakin memperkuat perekonomian lokal. Selain UMKM, InJourney juga melibatkan lebih dari 2.000 tenaga kerja lokal dalam berbagai aspek penyelenggaraan Waisak, mulai dari logistik hingga pelayanan. Kelompok pemuda Jejeg Art bahkan menciptakan 300 payung dekoratif, memberikan peluang kerja tambahan bagi masyarakat.
InJourney juga menggandeng pemerintah pusat dan daerah untuk merevitalisasi Kampung Seni Borobudur, sebuah pusat relokasi bagi ribuan pedagang dan perajin. Fasilitas yang nyaman dan tertata di Kampung Seni Borobudur telah meningkatkan penjualan para pedagang. Selain sebagai pusat perdagangan, Kampung Seni Borobudur juga dilengkapi dengan museum, pendopo, amfiteater, dan fasilitas lainnya untuk memperkuat identitas budaya dan mengembangkan ekonomi kreatif.
Dengan inisiatif-inisiatif ini, InJourney berharap perayaan Waisak di Candi Borobudur dapat terus memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat lokal. Fokus pada pemberdayaan UMKM, pelibatan tenaga kerja lokal, dan revitalisasi infrastruktur pendukung pariwisata menjadi kunci untuk menciptakan ekosistem pariwisata yang sehat dan berkelanjutan.