IPA: Investasi Hulu Migas Indonesia Berpotensi Melonjak Didorong Sumber Daya Melimpah dan SDM Unggul

Masa depan cerah menanti industri hulu minyak dan gas (migas) Indonesia. Indonesian Petroleum Association (IPA) memprediksi adanya potensi besar untuk peningkatan investasi di sektor ini, didorong oleh kekayaan sumber daya alam dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.

Presiden IPA, Carole J. Gall, mengungkapkan keyakinannya bahwa peningkatan investasi hulu migas di Indonesia sangat mungkin terjadi. Menurutnya, kombinasi antara potensi sumber daya migas yang melimpah dan keberadaan insinyur, ilmuwan geosains, serta tenaga ahli Indonesia lainnya menjadi daya tarik utama bagi investor.

"Indonesia memiliki potensi yang sangat besar di sektor migas," ujar Carole kepada wartawan di Jakarta, Rabu (14/5/2025). "Kami memiliki insinyur-insinyur hebat, ilmuwan geosains, dan tenaga ahli lainnya. Jadi, saya tidak akan terkejut jika investasi meningkat."

Untuk mengoptimalkan potensi tersebut, Carole menekankan pentingnya kolaborasi yang erat antara pelaku industri dan pemerintah. Ia mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin dalam beberapa tahun terakhir dan berharap sinergi ini dapat terus ditingkatkan.

Kolaborasi ini juga sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan ketahanan energi nasional. IPA Convex 2025 akan menjadi wadah untuk membahas strategi-strategi dalam memaksimalkan produksi migas dalam negeri.

"Kami memiliki banyak peluang, mulai dari eksplorasi hingga penerapan teknologi," jelas Carole. "Bagaimana kita bisa mengubah peluang-peluang ini menjadi kenyataan? Investasi di sektor migas Indonesia cenderung bersifat jangka panjang."

IPA Convex 2025 tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi, tetapi juga pada pemenuhan kebutuhan energi di masa depan. Industri migas memiliki peran penting dalam memastikan ketersediaan energi yang berkelanjutan.

"Tugas kami sebagai pelaku industri adalah memaksimalkan produksi minyak dan gas di Indonesia," tegas Carole. "Kami memiliki banyak peluang, dan kami ingin fokus pada pembukaan peluang-peluang tersebut dan mewujudkannya secepat mungkin."

IPA Convex 2025, yang akan berlangsung selama tiga hari mulai 20 hingga 22 Mei 2025, diharapkan menjadi momentum penting bagi industri migas Indonesia. Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan hadir pada hari kedua acara tersebut.

Rencana Pelaksanaan IPA Convex 2025:

  • Tanggal: 20 - 22 Mei 2025
  • Tempat: Jakarta
  • Agenda: Pembahasan strategi peningkatan produksi migas dan pemenuhan kebutuhan energi nasional
  • Kehadiran: Dihadiri oleh pelaku industri, pemerintah, dan Presiden Prabowo Subianto (hari kedua)

Fokus Utama IPA Convex 2025:

  • Meningkatkan produksi migas dalam negeri
  • Memastikan pemenuhan kebutuhan energi di masa depan
  • Membuka peluang investasi di sektor migas
  • Mewujudkan ketahanan energi nasional melalui kolaborasi industri dan pemerintah