Samsung Perkuat Cengkeraman di Pasar Pusat Data dengan Akuisisi FläktGroup Senilai 1,68 Miliar Dolar AS
Samsung Electronics telah mengumumkan akuisisi strategis FläktGroup, sebuah perusahaan manufaktur sistem pendingin udara dan pemanas terkemuka yang berbasis di Jerman, dengan nilai transaksi mencapai 1,5 miliar Euro atau setara dengan 1,68 miliar dolar AS. Langkah ambisius ini menandai akuisisi terbesar Samsung dalam delapan tahun terakhir, menegaskan komitmen perusahaan untuk memperluas pengaruhnya dalam industri pusat data yang berkembang pesat.
FläktGroup, yang sebelumnya dimiliki oleh perusahaan ekuitas swasta Triton, dikenal luas atas keahliannya dalam menyediakan solusi pendinginan canggih untuk sektor komersial dan industri. Akuisisi ini dipandang sebagai langkah krusial bagi Samsung dalam memperkuat posisinya di pasar pusat data, terutama mengingat meningkatnya permintaan akan sistem pendingin yang efisien untuk mendukung aplikasi kecerdasan buatan (AI) yang semakin kompleks.
Dalam pernyataan resminya, Samsung menekankan bahwa industri pusat data memiliki persyaratan yang ketat dan membutuhkan pengalaman mendalam dalam rantai pasokan global, serta kemampuan untuk merancang dan menghadirkan solusi yang optimal. Akuisisi FläktGroup diharapkan dapat memberikan Samsung keunggulan kompetitif yang signifikan dalam memenuhi kebutuhan ini.
Transaksi ini diperkirakan akan selesai pada akhir tahun 2025, dan dipicu oleh pernyataan Ketua Samsung, Jay Y. Lee, yang sebelumnya mengindikasikan niat perusahaan untuk melakukan akuisisi "bermakna" guna mendorong pertumbuhan. Meskipun demikian, beberapa analis pasar berpendapat bahwa akuisisi FläktGroup mungkin belum memenuhi ekspektasi ambisius yang diharapkan. Greg Roh, Kepala Riset Hyundai Motor Securities, menyatakan bahwa akuisisi ini lebih difokuskan pada penguatan lini elektronik konsumen dan peralatan rumah tangga Samsung, daripada menjadi terobosan besar yang diantisipasi oleh pasar.
Pasar memberikan reaksi yang relatif netral terhadap pengumuman ini, dengan saham Samsung mengalami kenaikan tipis sebesar 0,7 persen, sejalan dengan indeks acuan Kospi. Sejak akuisisi Harman Industries senilai 8 miliar dolar AS pada tahun 2017, Samsung belum melakukan pembelian besar lainnya.
Harman sendiri baru-baru ini memperluas portofolionya dengan mengakuisisi bisnis audio milik Masimo senilai 350 juta dolar AS. Samsung mengidentifikasi konsumen audio sebagai salah satu pendorong pertumbuhan utama, bersama dengan sistem pendingin dan pemanas, teknologi medis, dan robotika.
Samsung juga telah menunjukkan minat yang berkelanjutan dalam robotika, dengan meningkatkan kepemilikan sahamnya di Rainbow Robotics pada Desember 2024. Selain itu, perusahaan telah membentuk usaha patungan dengan Lennox, sebuah perusahaan HVAC terkemuka yang berbasis di AS. Samsung sebelumnya juga mempertimbangkan untuk mengakuisisi aset HVAC milik Johnson Controls International, tetapi akhirnya dikalahkan oleh Robert Bosch.
Berikut daftar investasi dan akuisisi Samsung beberapa waktu terakhir:
- Akuisisi Harman Industries (2017): 8 miliar dolar AS
- Investasi di Rainbow Robotics (Desember 2024): 189 juta dolar AS
- Usaha patungan dengan Lennox (tahun lalu)
- Akuisisi FläktGroup (2025): 1,68 miliar dolar AS