Penghormatan untuk Sumitro Djojohadikusumo: Kebumen Usulkan Nama Jalan dan Gelar Pahlawan Nasional

Pemerintah Kabupaten Kebumen memberikan penghormatan kepada Prof. Sumitro Djojohadikusumo, ekonom terkemuka dan ayah dari Presiden Prabowo Subianto, dengan mengusulkan namanya sebagai nama jalan dan memperjuangkan gelar pahlawan nasional. Inisiatif ini muncul sebagai bentuk pengakuan atas jasa-jasa besar Sumitro dalam bidang ekonomi dan kontribusinya terhadap pembangunan bangsa.

Bupati Kebumen, Lilis Nuryani, menyatakan dukungan penuh terhadap usulan ini setelah menerima audiensi dari tim pengusul yang terdiri dari Dandim 0709 Kebumen, Letkol Czi Ardianta Purwandhana, dan Rektor Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama (UMNU) Kebumen, Imam Satibi. Bupati Lilis menilai bahwa pengangkatan nama Sumitro sebagai nama jalan dan pahlawan nasional adalah langkah yang tepat untuk menghormati tokoh kelahiran Kebumen yang telah memberikan sumbangsih besar bagi Indonesia di kancah internasional.

"Kita harus mendukung penuh usulan ini. Bapak Sumitro adalah putra Kebumen yang berhasil mendunia. Pemikirannya tentang ekonomi sangat luar biasa. Beliau bukan hanya seorang ilmuwan, tetapi juga seorang negarawan," ujar Bupati Lilis. Pemerintah Kabupaten Kebumen berencana mengabadikan nama Sumitro sebagai nama jalan, sehingga masyarakat dapat mengenang jasa-jasanya. Bupati berharap, peresmian nama jalan tersebut dapat dilakukan saat Presiden Prabowo Subianto berkunjung ke Kebumen.

Dandim 0709 Kebumen, Letkol Czi Ardianta Purwandhana, menjelaskan bahwa usulan untuk menjadikan Prof. Sumitro sebagai pahlawan nasional sebenarnya sudah lama muncul. Momentum ini kembali menguat setelah peluncuran buku "Kebumen Kota Yang Kehilangan Pahlawannya" yang mengulas profil dan jejak langkah Sumitro Djojohadikusumo. Menurutnya, Prof. Sumitro adalah seorang begawan ekonomi yang lahir di Kebumen dan telah memberikan kontribusi signifikan bagi bangsa ini.

Rektor UMNU Kebumen, Imam Satibi, menambahkan bahwa pihaknya telah menyerahkan surat usulan resmi kepada pemerintah daerah untuk mengusulkan Sumitro sebagai pahlawan nasional. Ia berharap Pemerintah Kabupaten Kebumen dapat menindaklanjuti usulan tersebut hingga ke pemerintah pusat. Satibi juga meminta agar pemerintah daerah mengabadikan nama Sumitro di tempat-tempat penting di Kebumen, seperti gedung atau fasilitas publik.

Prof. Sumitro Djojohadikusumo lahir di Kebumen pada 29 Mei 1917. Beliau dikenal sebagai ekonom ulung yang memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Selama menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Menteri Keuangan, Sumitro berhasil meletakkan dasar-dasar kebijakan ekonomi yang menjadi fondasi pembangunan nasional. Selain itu, Sumitro juga merupakan pendiri Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, yang telah melahirkan banyak ekonom terkemuka di Indonesia.

Berikut point penting dalam pengajuan nama jalan dan gelar pahlawan nasional untuk Sumitro Djojohadikusumo :

  • Persetujuan Bupati Kebumen atas usulan pengangkatan Sumitro Djojohadikusumo sebagai pahlawan nasional dan pemberian nama jalan.
  • Dukungan dari Dandim 0709 Kebumen dan Rektor UMNU Kebumen.
  • Pengakuan atas jasa-jasa Sumitro Djojohadikusumo dalam bidang ekonomi dan pembangunan nasional.
  • Usulan pengabadian nama Sumitro Djojohadikusumo di tempat-tempat monumental di Kebumen.
  • Harapan agar Pemerintah Kabupaten Kebumen menindaklanjuti usulan tersebut hingga ke pemerintah pusat.