Kekalahan Telak Persija: Kartu Merah Ganda dan Tiga Gol Arema FC Putus Asa Macan Kemayoran
Kekalahan Telak Persija: Kartu Merah Ganda dan Tiga Gol Arema FC Putus Asa Macan Kemayoran
Pertandingan Liga 1 2024-2025 antara Persija Jakarta dan Arema FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (9/3/2025), berakhir dengan kekalahan telak bagi tim tuan rumah. Persija harus mengakui keunggulan Arema FC dengan skor 1-3, sebuah hasil yang diperburuk oleh kartu merah ganda yang diterima tim Macan Kemayoran di babak pertama. Kehilangan dua pemain kunci di lapangan secara signifikan mempengaruhi performa Persija, yang meskipun sempat unggul lewat gol spektakuler, akhirnya tak mampu membendung gempuran Singo Edan.
Drama kartu merah dimulai pada menit ke-22 ketika Maciej Gajos diganjar kartu merah langsung setelah tekel keras terhadap Achmad Maulana. Situasi serupa terulang pada menit ke-37, saat Gustavo Almeida juga menerima kartu merah karena pelanggaran serupa terhadap Pablo Oliveira. Keputusan wasit Steven Yubel Poli, yang awalnya memberikan kartu kuning, diubah setelah tinjauan VAR oleh Yudi Nurcahya. Kehilangan dua pemain inti di babak pertama praktis membuat Persija bermain dengan 9 pemain hingga peluit panjang berbunyi. Arema FC, yang nyaris mencetak gol melalui tembakan Dedik yang membentur mistar di menit ke-28, dan peluang lainnya yang memaksa kiper Carlos Eduardo berjibaku, menunjukkan kesiapan memanfaatkan kelemahan lawan.
Meskipun bermain dengan jumlah pemain yang lebih sedikit, Persija sempat mengejutkan Arema FC dengan gol spektakuler Rizky Ridho pada menit ke-62. Tendangan voli jarak jauhnya dari tengah lapangan berhasil mengecoh kiper Lucas Figueri, membuahkan gol yang kemudian dikenal sebagai 'golazo'. Namun, kegembiraan Persija hanya bertahan sebentar. Arema FC langsung membalas dengan tiga gol cepat. Pablo Oliveira menyamakan kedudukan pada menit ke-65 melalui tendangan jarak jauh. Kemudian, Dalberto mempersembahkan gol kedua untuk Arema FC pada menit ke-67 dengan tembakan roket dari luar kotak penalti. Gol bunuh diri Muhammad Ferarri pada menit ke-73 akibat tekanan dari Lokolingoy semakin memperparah keadaan bagi Persija. Meskipun Rio Matsumura masih sempat mengancam gawang Arema di masa injury time, upaya tersebut tak membuahkan hasil. Kekalahan ini membuat Persija gagal memangkas jarak poin dengan Persebaya Surabaya yang berada di peringkat atas, sedangkan Arema FC naik ke peringkat ketujuh.
Kekalahan ini tentu menjadi pukulan telak bagi Persija. Selain hasil akhir yang kurang menguntungkan, kartu merah ganda menjadi catatan penting yang harus dievaluasi. Strategi menghadapi situasi jumlah pemain yang sedikit juga menjadi pekerjaan rumah bagi tim pelatih. Di sisi lain, kemenangan ini menjadi suntikan moral bagi Arema FC yang berhasil memanfaatkan kelemahan Persija dengan efektif. Pertandingan ini menjadi bukti betapa pentingnya kedisiplinan dan manajemen permainan dalam meraih kemenangan di ajang kompetisi Liga 1 yang kompetitif.
Jalannya Pertandingan:
- Babak Pertama: Dua kartu merah untuk Persija (Gajos dan Almeida), peluang emas Arema yang membentur mistar, Persija bertahan hingga skor 0-0.
- Babak Kedua: Gol 'golazo' Ridho, tiga gol cepat Arema FC (Oliveira, Dalberto, gol bunuh diri Ferarri), peluang terakhir Persija di menit injury time.
Kekalahan ini tentunya memberikan pelajaran berharga bagi Persija Jakarta, untuk lebih meningkatkan kedisiplinan dan strategi permainan agar mampu bersaing di Liga 1 2024-2025.