DPR Akan Usut Tuntas Insiden Ledakan Amunisi di Garut, Soroti Potensi Kelalaian

Komisi I DPR RI berencana memanggil jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) terkait insiden ledakan amunisi yang terjadi di Garut, Jawa Barat. Pemanggilan ini bertujuan untuk mendapatkan penjelasan rinci mengenai penyebab ledakan dan langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas jatuhnya korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Ia menekankan pentingnya investigasi menyeluruh untuk mengungkap potensi adanya kelalaian dalam proses pemusnahan amunisi yang sudah kedaluwarsa.

"Kami akan meminta penjelasan dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dan Pangdam Siliwangi terkait kejadian ini. Harapan kami, ini menjadi kejadian terakhir. Semua prosedur terkait penanganan amunisi harus dilakukan dengan sangat cermat dan sesuai standar operasional," ujar Utut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.

Utut menyoroti bahwa insiden ini bukan hanya soal prosedur, tetapi juga soal sikap kerja yang profesional dan berdedikasi tinggi. Ia mengingatkan agar seluruh personel yang terlibat dalam penanganan amunisi memahami risiko yang ada dan senantiasa berhati-hati dalam setiap tindakan.

"Ini bukan hanya soal aturan, tapi soal dedicated to excellence, sikap dalam bekerja. Jangan ceroboh, aturan harus ditaati, ada komandan yang bertanggung jawab, ada pengawasan yang ketat. Untuk hal-hal seperti ini, tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang," tegas Utut.

Komisi I DPR RI berencana untuk melakukan pemanggilan terhadap pihak TNI secepatnya, bahkan sebelum masa sidang berikutnya. Utut menekankan bahwa isu ini bukan hanya soal hangat atau tidak, tetapi menyangkut kemanusiaan dan strategi pertahanan negara.

"Jika ada keteledoran, potensi kejadian serupa bisa terjadi di mana-mana. Insiden kemarin menelan korban jiwa dari berbagai kalangan, termasuk perwira TNI dan masyarakat sipil. Ini duka bagi kita semua dan tidak boleh terulang kembali," tandasnya.

Utut juga menyinggung perlunya evaluasi menyeluruh terhadap prosedur pemusnahan amunisi. Ia mengingatkan bahwa proses ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan di bawah pengawasan yang ketat. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya menaati semua aturan yang berlaku dan memastikan bahwa personel yang terlibat memiliki kompetensi yang memadai.

Lebih lanjut, Utut menyampaikan bahwa perbaikan dalam sistem penanganan amunisi tidak dapat dilakukan secara instan. Namun, ia meyakini bahwa institusi terkait mampu menyelesaikan masalah ini dengan baik. Ia juga mengajak semua pihak untuk berpikir positif dan membangun mindset yang baik demi kemajuan Indonesia di masa depan.

Poin-poin penting yang disoroti Utut Adianto:

  • Duka cita mendalam atas jatuhnya korban jiwa.
  • Pentingnya investigasi menyeluruh untuk mengungkap penyebab ledakan.
  • Sorotan terhadap potensi kelalaian dalam proses pemusnahan amunisi.
  • Penekanan pada sikap kerja yang profesional dan berdedikasi tinggi.
  • Perlunya evaluasi menyeluruh terhadap prosedur pemusnahan amunisi.
  • Harapan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut mengingatkan, penanganan masalah seperti ini membutuhkan waktu dan perbaikan berkelanjutan. Ia berharap, dengan evaluasi yang komprehensif dan komitmen dari semua pihak, insiden serupa dapat dicegah di masa depan dan keamanan masyarakat dapat terjamin.