IFEX 2025: Industri Mebel Indonesia Catat Transaksi US$350 Juta, Proyeksi Pertumbuhan di 2026

IFEX 2025: Sukses Besar, Industri Mebel Indonesia Tunjukkan Potensi Global

Industri mebel dan kerajinan Indonesia kembali menunjukkan geliat positifnya melalui Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2025. Pameran yang berlangsung selama empat hari tersebut berhasil mencatatkan transaksi on-the-spot mencapai US$350 juta, angka yang menjanjikan bagi pertumbuhan sektor ini. Keberhasilan IFEX 2025 tak hanya diukur dari nilai transaksi, namun juga dari jumlah pengunjung yang meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai 14.507 pengunjung, naik dari 13.000 pengunjung pada IFEX 2024. Hal ini menunjukkan kepercayaan diri pelaku industri dan daya tarik produk mebel Indonesia di mata pasar internasional. Kehadiran buyers dari berbagai negara, didominasi Uni Eropa, China, Amerika Serikat, Australia, dan India, serta kemunculan buyers baru yang pertama kali mengunjungi Indonesia, semakin memperkuat optimisme tersebut.

Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Abdul Sobur, menyatakan, "Melihat capaian selama empat hari ini, kami kembali menegaskan optimisme HIMKI dan pelaku industri akan masa depan industri mebel dan kerajinan Indonesia. Terlebih pasca Covid-19 kemarin banyak pameran furnitur dunia yang tutup dan ini membuka peluang bagi kita untuk menjadi pameran yang ditunggu dan dicari oleh buyers internasional." Pameran ini juga menampilkan berbagai inovasi, mulai dari desain furnitur yang inovatif hingga penggunaan material berkelanjutan, yang mencerminkan komitmen industri terhadap praktik yang ramah lingkungan. Beragam produk dipamerkan, termasuk furnitur indoor dan outdoor, dekorasi rumah, dan kerajinan tangan berkualitas tinggi, yang dihasilkan oleh para pengrajin dengan keahlian terbaik.

Ekspansi IFEX 2026: Menuju Venue yang Lebih Besar dan Modern

Suksesnya IFEX 2025 mendorong penyelenggara untuk mempersiapkan langkah strategis demi perkembangan yang lebih pesat. IFEX 2026 akan dihelat di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, sebuah lokasi yang lebih luas dan modern. Perpindahan venue ini bertujuan untuk mengakomodasi peningkatan jumlah peserta dan pengunjung, serta memberikan pengalaman yang lebih optimal bagi semua pihak. Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung, menjelaskan, "Seiring dengan pertumbuhan IFEX, kami berkomitmen untuk menyediakan platform kelas dunia bagi industri furnitur dan kerajinan. Berpindah ke venue baru di ICE BSD pada tahun 2026 akan memungkinkan kami meningkatkan pengalaman bagi peserta pameran dan buyers, sekaligus mendukung ekspansi industri yang berkelanjutan." Dengan fasilitas yang lebih lengkap dan aksesibilitas yang lebih baik, ICE BSD diharapkan mampu menarik lebih banyak buyers dan peserta pameran internasional, semakin mengukuhkan posisi Indonesia sebagai pemain kunci di pasar furnitur global. Nilai transaksi IFEX secara keseluruhan diproyeksikan akan meningkat signifikan, meskipun angka pastinya baru akan tersedia dalam beberapa bulan mendatang.

Pertumbuhan yang Berkelanjutan

Ekspor furnitur Indonesia yang mencapai US$ 2,37 miliar pada tahun 2024 menunjukkan tren pertumbuhan yang konsisten. IFEX berperan penting sebagai platform yang menghubungkan para pelaku industri dengan buyers internasional, membuka peluang kemitraan dagang dan investasi baru. Dengan komitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk, industri mebel Indonesia siap untuk bersaing dan meraih kesuksesan di pasar global. Keberhasilan IFEX 2025 menjadi bukti nyata potensi besar industri ini dan menjadi modal penting untuk mencapai target pertumbuhan yang lebih tinggi di masa mendatang.

-Ekspor mebel mencapai US$2,37 miliar pada 2024 -14.507 pengunjung IFEX 2025 -Transaksi on-the-spot mencapai US$350 juta -IFEX 2026 di ICE BSD, Tangerang