Krisis Air Bersih Landa Tambun Selatan: Warga Andalkan Air Galon Akibat Kerusakan Pipa PDAM

Kekeringan saluran air bersih memaksa warga Perumahan Mangun Jaya Indah 2, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, untuk mencari solusi alternatif dalam memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Terputusnya pasokan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi selama sepekan terakhir telah memicu krisis bagi sekitar 2.000 jiwa penduduk setempat.

Kerusakan pada jaringan pipa utama PDAM, yang disebabkan oleh aktivitas alat berat (beko) saat pembongkaran bangunan ilegal di sekitar Kali Baru, menjadi penyebab utama terhentinya distribusi air bersih. Insiden yang terjadi pada Rabu, 7 Mei 2025, ini telah berdampak signifikan pada kehidupan warga, memaksa mereka untuk beradaptasi dengan kondisi yang serba terbatas.

Ketergantungan pada air galon isi ulang menjadi pilihan utama bagi sebagian besar warga, bahkan untuk keperluan mandi dan mencuci pakaian. Biaya tambahan yang dikeluarkan untuk membeli air galon tentu menjadi beban tersendiri bagi keluarga, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi. Bantuan air bersih dari PDAM dan suplai air dari jaringan pipa Cikarang Bekasi Laut (CBL) dinilai belum mampu menutupi kekurangan yang ada.

Ketua RW 14 Desa Mekarsari, Teguh Pramono, mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi yang dialami warganya. Ia berharap agar PDAM segera mengambil tindakan cepat untuk memperbaiki kerusakan pipa dan memulihkan pasokan air bersih secepatnya. Dampak dari krisis air ini sangat dirasakan oleh ibu-ibu rumah tangga yang kesulitan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Warga berharap agar PDAM segera mengatasi permasalahan ini agar pasokan air bersih kembali normal dan meringankan beban hidup masyarakat Tambun Selatan.