Jakarta – Lebih dari dua ribu personel keamanan dikerahkan untuk mengamankan jalannya Sidang ke-19 Session of the Conference of the Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.

Kepolisian Daerah Metro Jaya, melalui Kabid Humas Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menyatakan bahwa pengamanan tidak hanya terfokus di area Gedung DPR/MPR RI, melainkan juga mencakup sejumlah hotel yang menjadi akomodasi bagi delegasi dari berbagai negara.

"Kami mendapatkan BKO (bantuan kendali operasi) dari Mabes Polri sebanyak 108 personel, Korbrimob 200 personel, serta dukungan dari Pemda DKI Jakarta sebanyak 38 personel. Satgasda sendiri menerjunkan 2.217 personel," jelas Ade Ary.

Fokus utama dari operasi pengamanan ini adalah menjamin keamanan, ketertiban, dan kelancaran seluruh rangkaian kegiatan Sidang ke-19 PUIC. Ade Ary juga mengimbau kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif.

"Kami mengajak masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak benar dan turut serta mendukung kelancaran acara berskala internasional ini," ujarnya.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menghindari kawasan Gedung DPR/MPR RI guna mengurangi potensi kepadatan lalu lintas. Bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi di muka umum, diimbau untuk melakukannya secara damai, sesuai dengan aturan yang berlaku, serta tidak mengganggu jalannya kegiatan kenegaraan.

"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga nama baik Indonesia di mata dunia dengan menunjukkan kedewasaan dan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat," tegasnya.

Sebelumnya, telah diumumkan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan menghadiri dan secara resmi membuka Sidang ke-19 PUIC pada Rabu malam. Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana.

DPR RI sendiri mendapatkan kehormatan untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan sidang yang berlangsung dari tanggal 12 hingga 15 Mei 2025. Forum ini akan dihadiri oleh para pimpinan dan anggota parlemen dari negara-negara anggota PUIC, serta sejumlah negara dan organisasi pengamat.

Konferensi ini mengangkat tema sentral mengenai "Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience". Rangkaian acara konferensi telah dimulai sejak tanggal 12 Mei.