Polemik video viral yang menampilkan seorang anggota DPRD Lampung Utara, Hatami, menyawer seorang disk jockey (DJ) wanita berbuntut panjang. Hatami akhirnya memberikan klarifikasi terkait aksinya yang menuai sorotan publik tersebut.

Dalam video yang beredar luas di media sosial, Hatami terlihat berjoget riang di depan seorang DJ wanita sambil menaburkan sejumlah uang pecahan Rp 50 ribu. Aksi ini kemudian memicu beragam komentar dari warganet.

Menanggapi viralnya video tersebut, Hatami menjelaskan bahwa uang yang ia gunakan untuk menyawer adalah uang pribadinya yang berasal dari hasil usaha perkebunan sawit dan perikanan. Ia menegaskan bahwa uang tersebut bukan berasal dari APBD atau dana pemerintah lainnya.

"Itu uang pribadi saya, memang usaha perkebunan, sawit sama perikanan, jadi insya Allah itu bukan yang APBD atau pemerintahan. Uang itu uang halal bukan uang haram, bukan menyangkut anggota dewan," ujar Hatami.

Lebih lanjut, Hatami menjelaskan bahwa aksi menyawer tersebut dilakukannya sebagai bentuk hiburan bagi para kerabat yang tengah merayakan acara khitanan. Ia mengaku hanya ingin memberikan semangat dan meramaikan suasana acara.

"Saya hanya ingin menghibur untuk panitia-panitia yang lagi capek, jadi biar agak sedikit rame, saya naik gitu kan. Acara sunatan keponakan," jelasnya.

Hatami juga mengungkapkan bahwa dirinya diminta naik ke panggung oleh panitia acara. Ia menambahkan bahwa aksinya menaburkan uang bukanlah sesuatu yang direncanakan sebelumnya.

"Jadi pas panitia disuruh naik, saya juga disuruh ikut naik. Jadi begitu ceritanya, saya taburin terbangin uangnya kan nggak kalau kayak gitu," imbuhnya.

Klarifikasi dari Hatami ini diharapkan dapat meredam polemik yang berkembang di masyarakat. Namun, video viral ini tetap menjadi perbincangan hangat dan menimbulkan berbagai tanggapan dari berbagai pihak.

Berikut poin-poin penting dari klarifikasi Hatami:

• Uang yang digunakan untuk menyawer adalah uang pribadi.
• Uang tersebut berasal dari hasil usaha perkebunan sawit dan perikanan.
• Aksi menyawer dilakukan sebagai bentuk hiburan untuk acara khitanan.
• Dirinya diminta naik ke panggung oleh panitia acara.