Kebakaran hebat melanda Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang di Kelurahan Kedungpane, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, pada Rabu (14/5/2025) pagi. Kobaran api dengan cepat merambat dan melalap sedikitnya 17 bedeng yang berada di kawasan tersebut.

Kejadian yang diperkirakan terjadi sekitar pukul 08.00 WIB ini, sontak membuat panik warga sekitar. Asap hitam pekat membumbung tinggi ke udara, terlihat dari kejauhan, memicu laporan dari warga melalui media sosial. Untungnya, dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa. Petugas pemadam kebakaran dari berbagai unit segera dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api dan mencegahnya meluas.

Menurut keterangan Kapolsek Mijen, Kompol Sutowo, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 10.00 WIB setelah empat unit pemadam kebakaran berjibaku memadamkan kobaran api. Bedeng-bedeng yang terbakar tersebut, diketahui merupakan tempat tinggal sementara yang biasanya digunakan oleh para pemulung untuk memilah sampah di area TPA. Sumber api pertama kali terlihat oleh seorang saksi yang melihat kobaran api dari salah satu bedeng.

Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. Dugaan sementara, api berasal dari aktivitas pembakaran sampah ilegal atau korsleting listrik. Kerugian materiil diperkirakan cukup besar, meliputi bangunan bedeng dan sejumlah barang berharga milik warga, termasuk peralatan rumah tangga dan uang tunai sekitar Rp 1 juta.

Berikut adalah rincian kerugian yang tercatat:

• Jumlah bedeng yang terbakar: 17
• Kerugian materiil: Peralatan rumah tangga dan uang tunai sekitar Rp 1 juta
• Tidak ada korban jiwa

Kasus kebakaran ini menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kota Semarang. Evaluasi terhadap sistem pengelolaan sampah dan keamanan di TPA Jatibarang akan segera dilakukan. Hal ini bertujuan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang dan meningkatkan kondisi kehidupan para pemulung yang bekerja di area tersebut.