Sebelas Tahanan Polres Kampar Melarikan Diri, Tim Gabungan Dikerahkan

Markas Kepolisian Resor (Polres) Kampar, Riau, dikejutkan dengan insiden kaburnya sebelas orang tahanan pada Selasa dini hari, 13 Mei 2025, sekitar pukul 01.45 WIB. Peristiwa ini memicu pembentukan tim gabungan untuk melakukan pengejaran dan investigasi mendalam.

Kabar kaburnya para tahanan ini dikonfirmasi oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Riau, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Anom Karibianto. Ia menjelaskan bahwa para tahanan yang melarikan diri tersebut terlibat dalam berbagai tindak pidana, termasuk pencurian dengan pemberatan (curat) dan penyalahgunaan narkotika.

"Benar, ada sebelas tahanan yang melarikan diri dari sel Polres Kampar. Mereka terlibat dalam berbagai kasus, termasuk pencurian dengan pemberatan dan narkoba," ujar Kombes Pol Anom Karibianto.

Saat ini, pihak kepolisian belum dapat memberikan informasi detail mengenai kronologis kejadian dan bagaimana para tahanan tersebut berhasil kabur dari sel. Namun, Wakapolda Riau telah membentuk tim khusus yang langsung diterjunkan ke Polres Kampar untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan investigasi mendalam.

"Bapak Wakapolda sudah membentuk tim khusus yang langsung menuju ke Polres Kampar untuk melakukan evaluasi dan penyelidikan lebih lanjut. Kami akan memberikan informasi terbaru setelah tim selesai bekerja," jelas Kombes Pol Anom Karibianto.

Fokus utama saat ini adalah menangkap kembali para tahanan yang melarikan diri. Tim gabungan dari Polres Kampar dan Polda Riau telah dikerahkan untuk melakukan pengejaran intensif di berbagai wilayah. Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk turut serta membantu memberikan informasi apabila mengetahui keberadaan para tahanan yang kabur tersebut.

Berikut daftar kasus yang menjerat para tahanan yang kabur:

  • Pencurian dengan pemberatan (curat)
  • Narkoba

Pihak kepolisian berjanji akan segera memberikan informasi lebih lanjut mengenai perkembangan kasus ini setelah tim investigasi menyelesaikan tugasnya. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik, serta melaporkan segala informasi yang berkaitan dengan keberadaan para tahanan kepada pihak kepolisian terdekat.