Gubernur Banten Sesalkan Aksi Pengusaha Lokal Cilegon Terkait Proyek Investasi Chandra Asri
Gubernur Banten, Andra Soni, menyampaikan kekecewaannya atas tindakan sejumlah pengusaha lokal di Cilegon yang diduga meminta proyek senilai Rp 5 triliun kepada PT Chandra Asri Alkali (CAA) tanpa melalui proses tender yang seharusnya.
Andra Soni mengungkapkan bahwa tindakan tersebut bertentangan dengan upaya pemerintah provinsi dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif dan menarik investor ke Banten. Pemerintah Provinsi Banten tengah berupaya keras untuk menarik investasi yang dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat.
"Saya sangat kecewa dan berharap kejadian serupa tidak terulang lagi," ujar Andra Soni kepada awak media. Ia menekankan pentingnya dukungan bersama terhadap investasi, karena investasi tersebut akan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Banten secara keseluruhan.
Gubernur Banten itu juga menyoroti pentingnya menjaga kepercayaan investor dan memastikan bahwa proses investasi berjalan transparan dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Ia meminta semua pihak untuk menghormati mekanisme tender dan menghindari praktik-praktik yang dapat merugikan investor dan mencoreng citra Banten sebagai daerah yang ramah investasi.
Selain itu, Andra Soni mengimbau Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di tingkat provinsi dan pusat untuk memberikan pembinaan kepada para pengusaha. Ia khawatir bahwa tindakan yang viral di media sosial dapat berdampak negatif pada iklim investasi di Banten. Kadin sebagai organisasi resmi, diharapkan dapat berperan aktif dalam membina dan mengarahkan para pengusaha agar bertindak sesuai dengan etika bisnis dan peraturan yang berlaku.
Sebelumnya, beredar video yang memperlihatkan perwakilan Kadin Kota Cilegon meminta proyek senilai Rp 5 triliun kepada PT Chandra Asri Alkali tanpa melalui proses tender. Permintaan tersebut disampaikan dalam sebuah pertemuan dengan perwakilan kontraktor CCE pada Jumat (9/5/2025). Kasus ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah dan diharapkan dapat diselesaikan dengan baik agar tidak mengganggu kelancaran investasi di Banten.