Akses Kesehatan Mental Lebih Mudah, 28 Puskesmas di Jakarta Sediakan Layanan Psikologi via Jakcare

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan bagi warganya. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah dengan memperluas jangkauan layanan psikologi di tingkat puskesmas. Dinas Kesehatan Jakarta mengumumkan bahwa saat ini, 28 dari 44 puskesmas di seluruh wilayah Jakarta telah dilengkapi dengan tenaga psikolog profesional. Selain itu, 31 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) juga menyediakan fasilitas kesehatan jiwa yang komprehensif.

Kepala Dinas Kesehatan Jakarta, Ani Ruspitawati, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kesehatan mental masyarakat Jakarta. Layanan psikolog di puskesmas dan RSUD dapat diakses melalui platform Jakcare, sebuah layanan konseling kesehatan jiwa yang beroperasi 24 jam. Warga dapat memanfaatkan layanan ini melalui aplikasi Jakarta Kini (Jaki) atau melalui nomor telepon khusus yang telah disediakan.

"Layanan Jakcare didukung oleh call center yang dioperasikan oleh tenaga psikolog klinis yang bertugas secara bergantian selama 24 jam, tujuh hari seminggu," ujar Ani saat peluncuran tiga layanan kesehatan Pasukan Putih Jakcare dan Tim Medis Reaksi Cepat di Rusun Tanah Tinggi, Jakarta Pusat. Setiap shift diisi oleh tiga psikolog klinis yang siap memberikan konsultasi. Call center Jakcare juga terhubung dengan seluruh fasilitas kesehatan jiwa di puskesmas, rumah sakit, dan rumah sakit khusus kesehatan jiwa di Jakarta.

Jakcare tidak hanya fokus pada kesehatan jiwa. Layanan ini juga menjadi pintu masuk bagi korban kekerasan terhadap perempuan dan anak. Jakcare terintegrasi dengan Klinik Terpadu Perlindungan Anak (KTPA) dan didukung oleh berbagai dinas terkait, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP), dan Dinas Sosial.

Dalam situasi krisis atau indikasi percobaan bunuh diri, tim Jakcare akan segera mengalihkan kasus tersebut ke layanan darurat yang lebih intensif. Dukungan juga diberikan melalui Ambulans Gawat Darurat (AGD) dan 17 Unit Reaksi Cepat (URC) berupa sepeda motor untuk merespon situasi darurat dengan cepat. "Kami juga mendapatkan dukungan penuh dari dinas-dinas lain. Misalnya, jika diperlukan evakuasi, tim Dinas Kesehatan tidak dapat bekerja sendiri," kata Ani.

Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menegaskan bahwa layanan Jakcare tidak dipungut biaya alias gratis. Pemerintah Provinsi Jakarta berharap bahwa dengan adanya layanan ini, masyarakat akan lebih mudah mengakses layanan kesehatan jiwa, terutama bagi mereka yang membutuhkan bantuan psikologis atau menjadi korban kekerasan. "Jakcare beroperasi 24 jam dan gratis, dapat diakses melalui Jaki atau nomor telepon yang telah disediakan. Semua biaya konsultasi ditanggung oleh Jakcare," kata Pramono.

Dengan penambahan layanan psikolog di puskesmas dan dukungan Jakcare, diharapkan masyarakat Jakarta dapat lebih peduli terhadap kesehatan mental dan mendapatkan bantuan yang dibutuhkan dengan mudah dan cepat.