Aparat Kepolisian Ringkus Anggota Ormas Terkait Intimidasi Kepala Keamanan Pasar Kramat Jati

Pihak kepolisian telah berhasil mengamankan sejumlah oknum yang diduga kuat terlibat dalam aksi intimidasi terhadap kepala keamanan Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Penangkapan ini dikonfirmasi langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, pada hari Rabu (14/5/2025).

Kombes Nicolas menyatakan bahwa kasus ini kini berada di bawah penanganan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya. Beliau tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai identitas tersangka maupun kronologis penangkapan, dengan alasan untuk menjaga kelancaran proses penyidikan yang sedang berlangsung.

Kasus ini mencuat setelah beredar video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang purnawirawan Polri yang menjabat sebagai kepala keamanan Pasar Induk Kramat Jati, mengalami tindakan intimidasi. Dalam video tersebut, korban terlihat didorong dan diteriaki oleh sekelompok orang yang diduga merupakan anggota organisasi masyarakat (ormas). Diduga, aksi intimidasi ini terkait dengan upaya penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini ditertibkan oleh korban.

Sebelumnya, Kapolsek Kramat Jati, Kompol Rusit, membenarkan adanya laporan terkait dugaan intimidasi tersebut. Pihaknya telah menerima laporan dari purnawirawan Polri tersebut dan tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kasus ini menjadi perhatian publik dan memicu reaksi keras dari berbagai pihak. Masyarakat berharap agar pihak kepolisian dapat mengusut tuntas kasus ini dan memberikan sanksi tegas kepada pelaku intimidasi.

Aksi premanisme yang mengatasnamakan ormas, sangat meresahkan masyarakat. Berikut adalah kronologi kejadian tersebut:

  • Awal Mula Kejadian: Purnawirawan Polri yang menjabat kepala keamanan Pasar Induk Kramat Jati melakukan penertiban PKL.
  • Intimidasi: Sekelompok orang yang diduga anggota ormas tidak terima dan melakukan intimidasi terhadap kepala keamanan pasar.
  • Video Viral: Aksi intimidasi tersebut direkam dan diunggah ke media sosial, menjadi viral dan memicu kecaman publik.
  • Laporan Polisi: Kepala keamanan pasar melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kramat Jati.
  • Penangkapan: Ditreskrimum Polda Metro Jaya melakukan penangkapan terhadap pelaku intimidasi.

Penangkapan ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku premanisme dan menciptakan rasa aman bagi masyarakat, khususnya di lingkungan Pasar Induk Kramat Jati. Pihak kepolisian berkomitmen untuk terus memberantas aksi premanisme dan menjaga ketertiban umum.