Opini Citarasa Nasi Goreng Picu Perdebatan Online: Warga Yordania Lebih Memilih Versi Malaysia
Sebuah opini mengenai rasa nasi goreng telah memicu perdebatan sengit di dunia maya. Seorang pria asal Yordania menyatakan preferensinya terhadap nasi goreng yang ia nikmati di Malaysia, mengklaim rasanya lebih unggul dibandingkan dengan nasi goreng Indonesia. Pernyataan ini sontak memicu reaksi beragam dari warganet.
Video yang diunggah oleh seorang pengguna TikTok bernama Ayu Jasmine memperlihatkan dirinya bertanya kepada seorang teman asal Yordania tentang makanan favoritnya. Teman tersebut menjawab bahwa ia menyukai masakan Malaysia, khususnya nasi lemak dan nasi goreng. Ayu kemudian menjelaskan bahwa nasi goreng sebenarnya berasal dari Indonesia. Namun, pria Yordania itu bersikeras bahwa nasi goreng di Malaysia lebih lezat dan meminta Ayu untuk menerima fakta tersebut. Klip video ini kemudian viral setelah dibagikan ulang di platform X (sebelumnya Twitter), memicu perdebatan panas di antara warganet.
Perdebatan tidak hanya berkisar pada preferensi rasa, tetapi juga merambah ke asal-usul nasi goreng itu sendiri. Beberapa warganet berpendapat bahwa meskipun nasi goreng berasal dari Indonesia, selera setiap individu berbeda dan opini pria Yordania tersebut harus dihormati. Namun, tak sedikit pula yang membela nasi goreng Indonesia, menekankan bahwa rasa autentik nasi goreng yang dinikmati di Malaysia tetap berakar dari resep Indonesia. Sejarah mencatat, nasi goreng telah ada sejak 4.000 tahun sebelum masehi. Resep nasi goreng pertama kali memang ada di Indonesia, tetapi resepnya dibawa oleh orang Tionghoa yang bermigrasi ke Indonesia. Nasi goreng kemudian populer di Indonesia dan diklaim sebagai makanan khas Indonesia yang mendapat pengaruh dari Tionghoa. Ciri khas nasi goreng Indonesia ada pada penggunaan kecap manis dan rempah-rempahan. Insiden ini menyoroti bagaimana makanan, sebagai bagian dari identitas budaya, dapat memicu perdebatan dan diskusi menarik di era digital.