Tragedi di Sergai: Balita Meregang Nyawa Tertabrak Kereta Api
Insiden Maut di Perlintasan Kereta Api Serdang Bedagai
Kecelakaan tragis merenggut nyawa seorang balita berusia dua tahun di Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara. Rafael, nama balita tersebut, tewas setelah tertabrak kereta api di perlintasan KM 45,800, Desa Deli Muda Hilir, Kecamatan Perbaungan, pada Selasa sore (13/05/2025).
Menurut keterangan dari Kapolsek Perbaungan, AKP S Gurusinga, insiden memilukan ini terjadi sekitar pukul 16.50 WIB. Saat kejadian, Rafael sedang bermain di dekat rumahnya yang hanya berjarak sekitar 10 meter dari rel kereta api. Rumah korban berada persis di belakang rel, membuat pengawasan menjadi tantangan tersendiri. Nenek korban yang saat itu bertugas menjaganya, tengah berada di dapur saat Rafael tanpa sepengetahuannya berjalan menuju perlintasan.
Nahas, pada saat bersamaan, melintas Kereta Api Penumpang Sribilah U 54 yang sedang dalam perjalanan menuju Rantau Prapat. Tabrakan tak terhindarkan dan Rafael mengalami luka parah. Warga sekitar segera memberikan pertolongan pertama dan melarikan Rafael ke Rumah Sakit Melati di Sergai. Sayangnya, luka yang diderita terlalu berat dan nyawa balita malang itu tidak dapat diselamatkan.
Petugas kepolisian dari Polsek Perbaungan segera mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti. Jenazah Rafael juga dibawa ke RS Melati untuk proses lebih lanjut. Kasus ini menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat, terutama yang tinggal di dekat jalur kereta api, untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan terhadap anak-anak.
Insiden ini menambah daftar panjang kecelakaan di perlintasan kereta api yang melibatkan anak-anak. Kurangnya pengawasan dan kelalaian menjadi faktor utama penyebab terjadinya tragedi semacam ini. Diharapkan, kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap keselamatan anak-anak, khususnya di lingkungan yang berpotensi membahayakan.