Trump Dorong Normalisasi Hubungan Suriah-Israel Pasca Pencabutan Sanksi
Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, secara aktif mendorong normalisasi hubungan antara Suriah dan Israel. Upaya ini diungkapkan setelah pengumuman pencabutan sanksi terhadap Suriah, menandai babak baru dalam dinamika politik kawasan.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Riyadh, Arab Saudi, Trump secara langsung menyampaikan permintaannya kepada Presiden Suriah, Ahmed al-Sharaa. Pertemuan tersebut, yang terjadi di sela-sela kunjungan kenegaraan Trump, menjadikannya presiden AS pertama dalam lebih dari dua dekade yang berinteraksi langsung dengan seorang pemimpin Suriah. Selain pertemuan bilateral, Trump dan Sharaa turut serta dalam pertemuan trilateral dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman dari Arab Saudi, serta konferensi video dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Menurut keterangan dari Gedung Putih, Trump mendesak Suriah untuk bergabung dengan Perjanjian Abraham, sebuah inisiatif yang sebelumnya telah diikuti oleh sejumlah negara Teluk Arab. Lebih lanjut, Trump menekankan pentingnya bagi Suriah untuk mendeportasi militan Palestina dan mengambil alih pengelolaan kamp-kamp tahanan ISIS yang saat ini berada di bawah kendali milisi Kurdi. Permintaan ini mencerminkan kekhawatiran AS terkait stabilitas regional dan penanganan kelompok ekstremis.
Trump juga menyoroti dampak negatif sanksi-sanksi era Bashar al-Assad terhadap Suriah. Ia menyatakan bahwa pencabutan sanksi akan memberikan kesempatan bagi rakyat Suriah untuk membangun kembali negara mereka.
Keputusan Trump untuk mencabut sanksi disambut dengan sukacita oleh warga Suriah. Di Lapangan Umayyah, Damaskus, warga berkumpul untuk merayakan keputusan tersebut. Huda Qassar, seorang guru bahasa Inggris, menyatakan keyakinannya bahwa langkah ini akan membawa dampak positif, termasuk pembangunan kembali negara dan kembalinya para pengungsi.
Kementerian Luar Negeri Suriah menyambut baik keputusan Trump sebagai "titik balik penting" yang akan berkontribusi pada stabilitas negara. Meskipun demikian, belum ada indikasi apakah Amerika Serikat akan menghapus Suriah dari daftar negara sponsor terorisme.
Daftar Permintaan Trump kepada Suriah:
- Normalisasi hubungan dengan Israel
- Bergabung dengan Perjanjian Abraham
- Mendeportasi militan Palestina
- Mengambil alih kamp-kamp tahanan ISIS