Cangkang Telur: Inovasi Lokal untuk Industri Kecantikan Anti-Aging Indonesia

Indonesia Kembangkan Skincare Anti-Aging dari Cangkang Telur

Indonesia terus berupaya mengembangkan industri kosmetik dalam negeri dengan memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah. Dalam ajang Indonesia Cosmetic Ingredients (ICI) Expo & Seminar 2025 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, inovasi terbaru di bidang kecantikan dipamerkan, termasuk pemanfaatan cangkang telur sebagai bahan dasar skincare anti-aging.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dr. Taruna Ikrar, M.Biomed, menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan bahan baku kosmetik dari flora, fauna, dan mineral. Ribuan sumber bahan baku untuk kosmetik tersedia di dalam negeri dan siap untuk diolah.

Salah satu inovasi yang menarik perhatian adalah penelitian dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang berhasil mengembangkan bahan skincare anti-aging dari cangkang telur. Cangkang telur dari berbagai jenis memiliki kandungan protein, hialuronat, asam amino, dan kolagen yang bermanfaat bagi kulit. Kandungan Hyaluronic acid sangat penting dalam menjaga kelembapan kulit.

Manfaat Hyaluronic acid:

  • Menjaga kelembapan kulit
  • Sebagai bahan favorit dalam produk skincare
  • Serum anti-aging
  • Pelembap
  • Masker wajah

Penemuan ini membuktikan bahwa limbah cangkang telur dapat diubah menjadi produk kecantikan bernilai tinggi. Pemerintah mendukung upaya hilirisasi sumber daya lokal untuk menciptakan produk unggulan dalam negeri.

Selain cangkang telur, ekstrak bunga kamboja juga dipamerkan sebagai bahan alami yang efektif mencegah jerawat dan menghaluskan kulit. Sumber air dengan kandungan seng (zinc) tinggi juga dimanfaatkan untuk produk penyembuhan jerawat.

Kerja sama antara akademisi, industri, dan pemerintah sangat penting dalam mengembangkan bahan-bahan lokal menjadi produk yang kompetitif di pasar global. BPOM sebagai regulator siap mendukung kemajuan industri kosmetik dalam negeri, karena kosmetik kini menjadi kebutuhan dasar.