Menambal Ban Mobil yang Bocor di Bagian Samping: Solusi Aman atau Risiko Tersembunyi?
Kebocoran ban, masalah umum yang sering dihadapi pengendara, biasanya terjadi pada telapak ban akibat tusukan benda tajam. Namun, bagaimana jika kerusakan terjadi pada bagian samping atau dinding ban? Apakah penanganan yang sama bisa diterapkan?
Menurut Fisa Rizqiano, Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia, penanganan kebocoran pada dinding ban memerlukan pertimbangan khusus. Fisa menjelaskan bahwa Bridgestone tidak merekomendasikan penambalan pada bagian dinding ban yang mengalami kebocoran. Hal ini disebabkan karena kebocoran pada area tersebut seringkali mengindikasikan adanya benang yang putus di dalam struktur ban.
Penambalan pada dinding ban, meskipun terlihat berhasil secara visual, menyimpan potensi risiko. Dinding ban memiliki struktur yang berbeda dengan telapak ban. Telapak ban dirancang dengan lapisan pelindung yang kuat untuk menahan tekanan dan beban. Sementara itu, dinding ban hanya terdiri dari karet dan benang yang lebih rentan terhadap kerusakan.
Fisa menambahkan bahwa bagian samping ban adalah area yang paling menerima tekanan saat kendaraan berjalan. Akibatnya, meskipun telah ditambal, ban tetap berisiko mengalami kegagalan. Tekanan dan defleksi yang terjadi saat ban digunakan dapat menyebabkan tambalan tidak bertahan lama dan bahkan memicu kerusakan lebih lanjut.
Berikut beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:
- Struktur Ban: Dinding ban memiliki struktur yang lebih lemah dibandingkan telapak ban.
- Tekanan: Bagian samping ban menerima tekanan paling besar saat digunakan.
- Risiko Kegagalan: Tambalan pada dinding ban berpotensi gagal akibat tekanan dan defleksi.
Oleh karena itu, meskipun penambalan mungkin tampak sebagai solusi cepat dan murah, mempertimbangkan risiko jangka panjang dan keselamatan berkendara sangatlah penting. Konsultasi dengan ahli ban profesional dapat membantu menentukan solusi terbaik untuk mengatasi kebocoran pada dinding ban, yang mungkin termasuk penggantian ban untuk memastikan keamanan dan kinerja optimal kendaraan.