Mayoritas Jemaah Haji Banyuwangi Berisiko Tinggi Akibat Hipertensi

Ratusan jemaah haji asal Banyuwangi, Jawa Timur, yang telah diberangkatkan ke tanah suci, Mekkah, teridentifikasi memiliki risiko kesehatan yang signifikan. Dari total 1.143 jemaah, lebih dari separuhnya, yakni 713 orang, memerlukan perhatian medis khusus selama menjalankan ibadah haji. Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi Dinas Kesehatan Banyuwangi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Banyuwangi terhadap 1.168 calon jemaah haji dan petugas, ditemukan sejumlah besar jemaah yang menderita penyakit kronis. Jumlah ini terdiri dari 537 jemaah laki-laki dan 630 jemaah perempuan. Penyakit yang paling banyak diderita adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang mempengaruhi 321 jemaah. Penyakit metabolik menempati urutan kedua dengan 293 kasus.

Selain hipertensi dan penyakit metabolik, beberapa penyakit lain juga ditemukan pada jemaah haji Banyuwangi, antara lain:

  • Diabetes Melitus: 173 jemaah
  • Penyakit Jantung: 89 jemaah
  • Anemia Aplastik: 24 jemaah
  • Gastritis: 18 jemaah

Dari 713 jemaah yang tergolong berisiko tinggi, 23 di antaranya dinyatakan istitho'ah (memenuhi syarat) namun memerlukan pendampingan dari keluarga. Sisanya, 690 jemaah, dinyatakan mampu melaksanakan ibadah haji dengan bantuan obat-obatan dan pendampingan dari petugas kesehatan haji.

Oleh karena itu, kepada 23 orang jemaah haji tersebut dibutuhkan pendampingan dari keluarga karena keterbatasan aktifitas. Sementara itu 690 jemaah lainnya disarankan untuk membawa obat-obatan yang diperlukan dari tanah air. Selain itu para jemaah akan mendapatkan pendampingan dari petugas haji.

Pihak Dinas Kesehatan Banyuwangi juga melaporkan bahwa 97,6 persen jemaah haji telah mendapatkan vaksinasi meningitis dan 96,6 persen telah divaksinasi polio, sebagai upaya pencegahan penyakit selama berada di tanah suci. Vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk melindungi jemaah haji dari potensi penularan penyakit selama menjalankan ibadah di Mekkah.