Kadin Cilegon Angkat Bicara Soal Dugaan Pemerasan Proyek Chandra Asri: Pernyataan Itu Tidak Representatif

Polemik dugaan pemerasan proyek senilai Rp 5 triliun yang melibatkan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon terhadap PT Chandra Asri Alkali (CAA) terus bergulir. Menanggapi pemberitaan yang ramai, Kadin Cilegon memberikan klarifikasi bahwa pernyataan tersebut tidak mewakili sikap resmi organisasi.

Isbatullah Alibasja, Wakil Ketua Umum I Kadin Kota Cilegon, menjelaskan bahwa insiden tersebut dipicu oleh kesalahpahaman dan luapan emosi salah satu pengurus. Ia menyebut komunikasi yang kurang baik dengan pihak kontraktor proyek, China Chengda Engineering Co., Ltd (CCE), menjadi pemicu utama permasalahan ini.

"Pernyataan itu muncul dalam kondisi emosional. Saya anggap ini slip of tongue karena miskomunikasi dengan perwakilan Chengda," ujar Isbatullah. Ia menegaskan bahwa Kadin Cilegon sepenuhnya menyadari bahwa permintaan proyek tanpa melalui proses tender adalah tindakan yang tidak masuk akal dan tidak dapat dibenarkan.

Lebih lanjut, Isbatullah menjelaskan bahwa pertemuan yang videonya menjadi viral tersebut merupakan audiensi ketiga antara pengusaha lokal dan pihak kontraktor. Tujuan utama pertemuan tersebut adalah untuk memperjuangkan partisipasi pengusaha daerah dalam proyek strategis nasional pembangunan pabrik bahan baku baterai yang dikembangkan oleh CAA. Kadin Cilegon berupaya agar pengusaha lokal dapat berkontribusi dalam proyek tersebut.

Menyusul sorotan publik yang muncul akibat insiden ini, Kadin Cilegon berencana untuk memberikan klarifikasi resmi kepada Kementerian Investasi dan Polda Banten. Langkah ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab dan upaya untuk meluruskan kesalahpahaman yang terjadi.

Sebelumnya, video yang beredar menunjukkan sekelompok pengusaha yang mengatasnamakan Kadin Cilegon meminta jatah proyek senilai Rp 5 triliun tanpa tender kepada perwakilan CCE. Permintaan tersebut sontak menuai kritik tajam dari berbagai pihak, termasuk Gubernur Banten Andra Soni. Isu ini juga mendapat perhatian luas dari masyarakat dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.