Layanan Transjabodetabek Koridor Bekasi-Cawang Siap Beroperasi, Rute Lain Menyusul
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara resmi akan meluncurkan layanan Transjabodetabek untuk koridor Cawang-Bekasi pada hari Jumat, 16 Mei 2025. Inisiatif ini diharapkan menjadi solusi efektif dalam mengatasi permasalahan kemacetan yang kerap terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya, terutama pada jam-jam sibuk.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan optimismenya terkait dampak positif dari pembukaan rute baru ini. “Besok hari Jumat dari Bekasi ke Cawang, dan minggu depannya dari PIK ke Blok M, semuanya akan terintegrasi dalam sistem Transjabodetabek,” ujarnya pada hari Rabu, 14 Mei 2025.
Sebelumnya, Transjabodetabek telah mengoperasikan koridor B21, yang melayani rute Bekasi Timur–Cawang UKI sebagai bus pengumpan. Rute ini terbukti efektif menghubungkan wilayah Bekasi dengan kawasan perkantoran di Cawang, Jakarta Timur, dan banyak dimanfaatkan oleh para pekerja pada jam berangkat dan pulang kerja.
Bus koridor B21 berangkat dari Terminal Bekasi dan melewati sejumlah titik strategis, antara lain:
- Margahayu
- Bulak Kapal
- Bekasi Trade Center
- Grand Dhika City
- Jatibening
Setelah itu, bus akan memasuki Tol Cikampek dan keluar di Cawang UKI, kemudian melintasi kawasan Badan Narkotika Nasional (BNN). Layanan ini beroperasi setiap hari kerja, dari Senin hingga Jumat, mulai pukul 05.00 hingga 22.00 WIB.
Pada tanggal 24 April 2025 lalu, Gubernur Pramono Anung bersama dengan Gubernur Banten, Andra Soni, juga telah meresmikan Transjabodetabek koridor S61 dengan rute Blok M–Alam Sutera. Dalam kesempatan tersebut, Pramono menekankan pentingnya pengembangan sistem transportasi massal lintas wilayah sebagai solusi utama untuk mengurangi kemacetan, terutama pada jam-jam padat.
"Saya berharap dapat terus mengembangkan Transjabodetabek, bukan hanya Transjakarta. Karena kemacetan di Jakarta disebabkan oleh pergerakan 3,5 juta orang yang masuk ke Jakarta pada pagi hari dan kembali ke daerah asal pada sore hari," ungkapnya.
Untuk meningkatkan aksesibilitas transportasi publik, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyetujui pemberian subsidi bagi 15 golongan masyarakat agar dapat menikmati layanan gratis LRT, MRT, dan Transjakarta. Subsidi ini juga berlaku bagi warga non-DKI.
"Kami akan memberikan layanan gratis kepada 15 golongan masyarakat, termasuk mereka yang bukan warga Jakarta. Inilah komitmen kami untuk mengatasi permasalahan kemacetan," tambah Pramono.
Selain rute Bekasi–Cawang dan PIK–Blok M, terdapat empat trayek Transjabodetabek lain yang direncanakan akan diluncurkan pada tahun ini, yaitu:
- Kota Wisata–Cawang (wilayah selatan)
- Binong–Grogol (wilayah barat)
- PIK 2–Pluit
- PIK 2–Jembatan Baru