Program Cek Kesehatan Gratis Kementerian Kesehatan Sentuh Lebih dari 5 Juta Peserta, Lampaui Program Makan Bergizi

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan capaian signifikan dari program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang telah menjangkau lebih dari 5,3 juta peserta sejak diluncurkan pada 7 Februari 2025. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan bahwa antusiasme masyarakat terhadap program ini cukup tinggi, bahkan melampaui ekspektasi awal. Ia juga menyoroti bahwa dari sisi jangkauan, program CKG ini lebih besar dari program makan bergizi gratis (MBG) yang dimulai sejak Januari 2025.

"Sejak 10 Februari program ini berjalan. Sekarang sudah tembus 5 juta, 5,3 juta orang daftar, dan per harinya sudah di atas 187.000," ungkap Budi saat ditemui di Gedung DPR RI, Rabu (14/6/2025). "Dari sisi jangkauan, seingat saya ini sudah di atas makan bergizi gratis," tambahnya.

Program CKG menyasar seluruh lapisan masyarakat, mulai dari bayi baru lahir hingga lansia, dengan total target 280 juta penerima. Inisiatif ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan secara gratis dalam rentang waktu 30 hari setelah hari ulang tahun mereka. Kelompok usia yang termasuk dalam program ini adalah:

  • Bayi baru lahir (usia dua hari)
  • Balita dan anak prasekolah (1-6 tahun)
  • Dewasa (18-59 tahun)
  • Lansia (mulai 60 tahun)

Selain itu, Kemenkes juga berencana memperluas cakupan program CKG dengan menyasar siswa sekolah. Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan di sekolah-sekolah dijadwalkan mulai pada Juli 2024, bertepatan dengan dimulainya tahun ajaran baru.

Menkes Budi Gunadi Sadikin optimis jumlah peserta CKG akan terus meningkat seiring dengan implementasi program di sekolah-sekolah. Ia memperkirakan penambahan peserta dapat mencapai 4 juta orang per bulan jika rencana tersebut terealisasi. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin dan upaya deteksi dini penyakit.