Bupati Cilacap Salurkan Gaji Pribadi untuk Korban Longsor Karangpucung

Bupati Cilacap Salurkan Gaji Pribadi untuk Korban Longsor Karangpucung

Bencana tanah longsor yang melanda Desa Babakan, Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap pada Kamis malam, 6 Maret 2025, telah menimbulkan kerugian besar. Peristiwa yang dipicu hujan deras selama delapan jam tersebut mengakibatkan Pondok Pesantren Al-Huda hancur rata dengan tanah dan satu rumah warga mengalami kerusakan. Namun, berkat keberuntungan, 50 santri yang terdiri dari 30 santri laki-laki dan 20 santri perempuan berhasil selamat karena sedang melaksanakan shalat Isya dan tarawih di masjid pada saat kejadian. Kondisi ini mendorong Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, untuk mengambil tindakan nyata dalam membantu meringankan beban para korban.

Sebagai bentuk empati dan kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak musibah, Bupati Syamsul secara ikhlas menyumbangkan seluruh gaji bulan Maretnya, sebesar Rp 6 juta, untuk membantu pemulihan pasca bencana. Penyerahan sumbangan tersebut dilakukan langsung oleh beliau saat meninjau lokasi bencana pada Minggu, 9 Maret 2025. "Ini merupakan bentuk kepedulian dan dukungan kami untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang menghadapi kesulitan," ujar Bupati Syamsul dalam keterangan resminya. Selain sumbangan pribadi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap juga telah bergerak cepat dengan menyalurkan bantuan berupa bahan makanan, selimut, dan peralatan evakuasi. Palang Merah Indonesia (PMI) turut serta memberikan dukungan berupa paket sembako. Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan mendesak para korban longsor.

Tidak hanya bantuan materiil, Bupati Syamsul juga menjanjikan pembangunan kembali Pondok Pesantren Al-Huda di lokasi yang lebih aman dan nyaman. Beliau menekankan pentingnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kepatuhan terhadap aturan keselamatan konstruksi bangunan, khususnya di daerah rawan bencana seperti wilayah Cilacap Barat. "Wilayah Cilacap barat memang memiliki potensi rawan longsor. Oleh karena itu, kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat menjadi kunci untuk meminimalisir dampak bencana," tegas Bupati Syamsul. Ia juga mengimbau warga di daerah rawan longsor untuk selalu waspada dan segera mengungsi jika hujan deras berlangsung dalam waktu lama.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, total kerugian akibat longsor tersebut diperkirakan mencapai Rp 345 juta. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya langkah antisipasi dan mitigasi bencana di daerah rawan longsor. Pemkab Cilacap, bersama instansi terkait dan relawan, berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan pendampingan kepada para korban hingga proses pemulihan selesai.

Bantuan yang telah disalurkan Pemkab Cilacap:

  • Bahan makanan
  • Selimut
  • Peralatan evakuasi

Bantuan dari PMI:

  • Paket sembako

Pemerintah Kabupaten Cilacap menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam upaya penanganan bencana, termasuk Forkompimcam dan para relawan yang sigap memberikan bantuan.