KAI Jalin Kemitraan Strategis dengan DB Jerman untuk Modernisasi dan Keberlanjutan Perkeretaapian

PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperkuat komitmennya dalam transformasi sektor perkeretaapian nasional melalui kolaborasi strategis dengan Deutsche Bahn (DB), perusahaan operator kereta api terkemuka asal Jerman. Kemitraan ini diresmikan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama yang bertujuan untuk mendorong modernisasi, digitalisasi, dan keberlanjutan dalam operasional perkeretaapian di Indonesia.

Kesepakatan ini merupakan kelanjutan dari inisiatif benchmarking ESG (Environmental, Social, and Governance) yang telah dijalin sebelumnya pada Februari 2024. Kolaborasi yang diperluas ini menandai langkah signifikan dalam upaya KAI untuk mengadopsi praktik terbaik global dalam pengelolaan lingkungan, tanggung jawab sosial, dan tata kelola perusahaan.

Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, menyampaikan bahwa kemitraan dengan DB adalah wujud komitmen perusahaan untuk membangun sistem perkeretaapian yang efisien, modern, ramah lingkungan, dan inklusif. Ia menekankan peran strategis KAI sebagai agen perubahan dalam mewujudkan transportasi massal yang berkelanjutan di Indonesia.

Kerangka kerja sama yang disepakati mencakup sejumlah area strategis, antara lain:

  • Pengembangan Roadmap ESG: Penyusunan peta jalan komprehensif untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam seluruh aspek operasional KAI.
  • Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Berkelanjutan: Peningkatan kapasitas sumber daya manusia KAI melalui program pelatihan dan pengembangan yang berfokus pada teknologi ramah lingkungan.
  • Digitalisasi Operasional Kereta Api: Penerapan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, dan keandalan operasional kereta api.
  • Pengembangan Kota Berorientasi Transportasi Publik (TOD): Perencanaan dan pengembangan kawasan perkotaan yang terintegrasi dengan sistem transportasi publik yang efisien.
  • Pengurangan Emisi Karbon: Implementasi strategi dan teknologi untuk mengurangi jejak karbon dalam operasional perkeretaapian.

Selain itu, kolaborasi ini juga mencakup perencanaan depo berkelanjutan yang ramah lingkungan serta pengembangan sistem pemeliharaan armada yang lebih efisien. DB akan memberikan dukungan konsultatif dalam pengembangan kota berbasis transit (TOD), manajemen infrastruktur digital, dan pengurangan kebisingan.

Dalam ranah digitalisasi, KAI dan DB akan menjajaki penerapan teknologi Building Information Modelling (BIM), Digital Twin, dan sistem manajemen lalu lintas berbasis event-driven architecture. Teknologi-teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional, keandalan layanan, dan pengalaman pelanggan dalam menggunakan layanan kereta api.

Kemitraan strategis ini diharapkan tidak hanya memperkuat kapasitas internal KAI, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat luas melalui layanan transportasi yang lebih hijau, aman, terintegrasi, dan efisien.