Investigasi Ledakan Amunisi di Garut: Puluhan Saksi Diperiksa, TNI AD Berikan Dukungan kepada Korban
Tim investigasi dari TNI Angkatan Darat terus bekerja keras mengungkap penyebab ledakan amunisi yang terjadi di Garut, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Proses investigasi melibatkan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dari berbagai pihak.
Sejauh ini, tim investigasi telah meminta keterangan dari 46 saksi yang terdiri dari 21 warga sipil dan 25 personel TNI. Keterangan para saksi ini dianggap krusial untuk mendapatkan gambaran utuh mengenai kronologi kejadian dan faktor-faktor yang memicu ledakan.
"Tim investigasi masih bekerja di lapangan untuk mencocokkan keterangan para saksi dengan fakta-fakta yang ditemukan, serta menganalisis barang bukti," ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana. Proses ini memerlukan waktu yang cukup agar hasil investigasi akurat dan komprehensif.
TNI AD memberikan perhatian penuh terhadap para korban, baik dari kalangan sipil maupun militer. Seluruh korban sipil telah teridentifikasi dan jenazah mereka telah diserahkan kepada pihak keluarga. Danrem 062/Tarumanagara telah memimpin langsung proses penyerahan jenazah dalam dua tahap.
Sebagai bentuk penghormatan dan dukungan moril, Kodam III/Siliwangi bersama Korem 062/Tarumanagara, Kodim 0611/Garut, dan masyarakat setempat menggelar doa bersama yang telah dimulai sejak Senin malam dan akan berlanjut selama beberapa hari ke depan.
Selain itu, TNI AD juga memberikan tali asih kepada keluarga korban sebagai bentuk kepedulian dan dukungan finansial. Lebih lanjut, TNI AD membuka kesempatan bagi putra-putri korban yang berminat untuk bergabung menjadi anggota TNI. Kodim 0611 Garut akan memberikan pendampingan dan pembimbingan agar proses pendaftaran berjalan lancar.
Bagi korban dari unsur TNI, seluruh hak-hak prajurit akan dipenuhi dan diberikan kepada keluarga yang ditinggalkan. Pusat Peralatan TNI AD saat ini tengah menyelesaikan proses administrasi terkait hal tersebut.
Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana meminta semua pihak untuk memberikan waktu dan kesempatan kepada tim investigasi agar dapat bekerja secara maksimal. Diharapkan dengan dukungan dari berbagai pihak, tim investigasi dapat segera menyelesaikan tugasnya dan menyampaikan hasil investigasi secara transparan kepada publik.
Peristiwa ledakan amunisi ini terjadi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut. Ledakan terjadi saat TNI melaksanakan pemusnahan amunisi kedaluwarsa. Insiden tersebut mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, baik dari kalangan TNI maupun warga sipil.
Daftar Korban Meninggal Dunia:
- 4 Prajurit TNI
- 9 Warga Sipil